Mohon tunggu...
Kenah
Kenah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

العلم بلا ذكر يورث الكبر

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Pandangan Al-Quran terhadap Fenomena Hoax di Indonesia

19 Juni 2019   22:26 Diperbarui: 20 Juni 2019   09:05 3673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

A.Topik Penelitian

PANDANGAN AL-QUR'AN TERHADAP FENOMENA HOAX DI INDONESIA.

B.Latar Belakang

Di era perkembangan teknologi komunikasi sudah tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh media sosial pada masyarakat Indonesia sangatlah kuat dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini media sosial seakan-akan menjadi suatu keharusan dalam kehidupan setiap manusia di bumi ini, sangat jelas terlihat bahwa orang orang cenderung lebih individualistis karena lebih memilih sibuk sendiri dengan smartphone atau laptop ketika berada pada tempat umum, yang seharunya menjadi tempat mereka berinteraksi dengan masyarakat lainnya, tetapi lebih asyik untuk mengutak-atik smartphonenya sendiri, dengan aplikasi-aplikasi media sosial yang ada di dalamnya.

Pada kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya memberikan dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak yang buruk. Penyampaian akaninformasi begitu cepat dimana setiap orang telah dengan mudah memproduksi informasi, dan informasi yang begitu cepat tersebut melalui beberapa media sosial seperti facebook, twitter, ataupun pesan telpon genggam seperti, WhatsApp dan lain sebagainya yang tidak dapat difilter dengan baik.

Informasi yang dikeluarkan baik orang perorang maupun badan usaha melalui media sosial dan elektronik ketika telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan seseorang atau kelompok.Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tersebut adalah informasi yang tidak akurat terlebih informasi tersebut adalah informasi bohong (hoax) dengan judul yang sangat provokatif mengiring pembaca dan penerima kepada opini yang negatif.Opini negatif, fitnah, penyebar

kebencian yang diterima dan menyerang pihak ataupun membuat orang menjadi takut, terancam dan dapat merugikan pihak yang diberitakan sehingga dapat merusak reputasi dan menimbulkan kerugian materi.

fenomena berita hoax saat ini sudah sangat banyak hadir di media sosial, apalagi berkaitan dengan pilkada, sampai pada situasi politik pemilihan presiden 2019, seringkali kita melihat Bersama berbagai macam konsep berita yang tidak jelas dan cenderung mendiskriditkan pasangan calon ataupun lawan politik, belum lagi isu-isu teorisme serta radikalisme yang banyak menghiasi postingan di media sosial saat ini, hal ini tentunnya akan membawa dampak yang sangat tidak baik bagi perkembangan masyarakat serta stabilitas bangsa Indonesia.

Media sosial selain memiliki banyak manfaat positif, tentunya juga memiliki dampak negative, atau dampak yang buruk bagi perkembangan sosial masyarakat secara keseluruhan, secara positif media sosial tentunya memberikan informasi yang muda dan cepat bagi masyarakat, tetapi disisi lain media sosial ini tentunya memiliki dampak negative yang sangat kuat efeknya, dimana ketika seseorang atau sekelompok orang mendapatkan informasi yangtidak baik, atau saat ini lebih dikenal dengan informasi hoax. hal ini akan membawa efek yang buruk bagi orang tersebut, bahkan masyarakat pada umumnya. saat ini pemberitaanhoax seakan-akan sebagai senjata penghancur massal yang dibuat oleh seseorang maupun sekelompok, yang bisa dengan cepat memberikan pengaruh yang bahaya bagi suatu kelompok masyarakat lainnya.

Di dalam Islam, Hal-hal sepele seperti masuk kamar mandi

diatur dalam Islam.Apa lagi hal besar dan menyangkut kepentingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun