Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodohku Entah Kemana (18)

17 Juni 2017   01:02 Diperbarui: 17 Juni 2017   01:13 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mimpi itu membuat rasa penasaran, ada banyak dayang dayang dan banyak wanita disekelilingku. Aku tak berpikir pada hal yang gaib tentang mimpi itu dan ketika kubuka arsip peninggalan ayahku, ketemukan silsilah tulisan tangan, kertas itu sudah sangat tua dan rapuh. Perlahan aku buka kertas tua yang terlipat agar tak sobek ..... ayahku memang keturunan raja Jawa.

Aku teringat ucapan ayahku yang telah lama wafat, suatu saat kamu akan mengerti yang diucapkan berulang kali. Aku tak mengerti apa maksud perkataan ayahku karena beliau tak pernah menjelaskan apa maksudnya sampai akhir hayatnya. 

Kuikuti garis silsilah di kertas tua itu, kuperhatikan tahun kelahiran dan wafatnya.  Telunjuk tanganku berhenti pada tiga generasi diatas ayahku, kuperhatikan tahun kelahiran dan wafatnya baru aku menyadari apa maksud ayahku, kejadian itu terulang pada diriku, permaisurinya jauh lebih tua dan selirnya berjumlah 11, totalnya selusin. Aku tersenyum sendiri, aku memang keturunan play boy dan sejak kecil temanku lebih banyak wanita.

Aku teringat Bu Rita yang umurnya jauh diatasku yang kini tak tau rimbanya dan jika aku umbar hasratku mungkin isteriku berjumlah 12 seperti leluhurku aku membayangkan sambil cengar cengir sendirian.  Teka teki ayahku sudah terjawab, suatu saat aku akan mengerti, mungkin hanya kebetulan saja apa aku alami tapi mungkin juga merupakan sumpah yang terulang pada generasi ke lima dan itu adalah aku. 

 Kalau aku mampu menjawab teka teki ayahku, mungkin sudah kuinventaris jumlah wanita yang bersedia menjadi isteriku, mungkin saja jumlahnya 12 orang dan Esti entah yang keberapa. Aku meminta agar Esti mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Andi, namun Esti berkeras itu juga permintaan Andi. Kalau itu sudah keputusan mereka berdua, aku tak dapat melarangnya.  Namun tak lama kabar duka aku terima, Andi telah tiada yang membuatku terhenyak, permintaan Andi padaku apakah permintaan terakhirnya sebelum pergi ?

 Anakku terlihat iba denga Dino anak Esti yang baru belajar berjalan ... " Pah kasian ya Dino ... Tante Esti biar kerja disini aja  bantuin aku ... " sarannya.  Jleduuuuuuk ... kalau seperti ini benar2 aku kepentok tembok ...... mau bilang apa aku, aku dititipi Esti dan anaknya, anaku merekrut Esti ..... aku langsung ingat teka teki ayahku.  Akhirnya Esti tinggal dirumahku untuk membantu anaku, suara miringpun mulai terdengar, namun anakku yang marah menanggapi suara itu. Aku kini punya pendukung, tapi masalahnya anakku tidak ingin punya ibu tiri. 

 Adanya Esti dirumahku membuat aku sakit kepala, melihat tubuh molek siap disentuh tapi terlarang. Dari pada sakit kepala, aku menyibukan diri dengan pengacaraku mengurus masalah yang kubiarkan selama ini.  Pergi pagi, pulang larut malam sedikit banyak mengalihkan perhatianku karena badan lelah. Tapi, jam berapapun aku pulang, Esti seperti setia menunggu kepulanganku.

 Aku menyarankan  Esti menikah dengan yang sepadan, umurnya belum genap 30 tahun, tapi dia meyakinkan aku, dia lebih suka yang tua karena dinilainya tidak neko neko dan juga amanat almarhum Andi suaminya.   Terbayang olehku, hantu Andi akan mencekiku kalau aku tidak menikahi Esti .... masa nikah dipaksa, kataku dalam hati.  Dari pada pandangan miring itu terus menyebar, setiap kawanku bertanya sudah kunikahi secara siri. Aman diluar, didalam Esti terlihat sangat sabar terhadapku yang jual mahal ... padahal dalam hati aku sudah tidak tahan lagi.

 Anakku pergi ke Jakarta,kedua pembantu kebetulan  minta izin pulang kampung, aku tinggal berdua dengan Esti, Esti tidak mau ditinggal sendiri dirumah, katanya takut. Kalau kuajak Dino harus dibawa .... dilihat orang ... waduh ..waduh .. waduh, kembali ingat teka teki ayahku yang sudah terjawab, leluhurnya beristeri 12 wanita.

 Dino sudah tidur, Esti keluar kamar dan langsung duduk disampingku menbuat nakalku kumat lagi, bagaimanapun aku lelaki mungkin hanya endurance dan powernya sudah menurun. Kuminta dia merapatkan duduknya, tubuhnya bersandar didadaku dan lagi lagi seperti sudah tanpa komando, tanganku melingkar diperutnya.

 " Esti ... kalau kamu menjadi isteriku tidak mungkin kamu sanggup, aku orang merdeka dan suka kluyuran .... " Kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun