Mohon tunggu...
Najma Nurani Rahadian
Najma Nurani Rahadian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menggambar digital art dan menikmati karya fiksi baik dalam bentuk tulisan, animasi, ataupun game.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Tren Filter AI: Menggambar dengan Artificial Intelligence?

30 Mei 2023   18:20 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:58 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini sedang marak tentang Artificial Intelligence atau AI baik dalam perbincangan maupun penggunaan. Pasti sudah tidak asing dan banyak dari kalian yang sudah mencoba filter AI art menjadi kartun atau anime di tiktok atau di website. 

Sesimpel mengupload foto kalian dan filter AI akan mengubah foto kalian menjadi seperti kartun. Setelah itu mungkin kalian ada yang berpikir kalau itu lucu dan menarik, lalu juga mungkin ada yang berpikir:

"Oh, ternyata gambar itu segampang ini, ya?"

Kini AI bisa digunakan untuk menghasilkan gambar sesuai apa yang kalian mau. Tapi sebenarnya bagaimana cara AI menghasilkan gambar? Tentunya mereka punya sampel. 

Benar, AI art sebenarnya menggunakan karya seniman asli dan gambar-gambar yang beredar di internet untuk menghasilkan gambar. Untuk kasus Filter AI juga sebenarnya kamu telah mengijinkan robot AI tersebut untuk memakai fotomu, atau wajahmu, menjadi bahan makanannya. Pengguna AI art melatih gambar yang dihasilkan mereka dengan memberi 'makan' robot AI.

Bayangkan, seniman asli yang menggambar sebuah karya dengan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, tetapi AI seakan-akan menelan semua usaha dan waktu itu dalam sekejap. Banyak seniman merasa bahwa AI art bukanlah seni, melainkan pencurian.

Ini adalah contoh kasus AI art, Bulan Oktober lalu, seorang fanartist dari game Genshin Impact melakukan siaran menggambar di platform Twitch, akan tetapi sebelum artist itu menyelesaikan gambarnya, ada penontonnya yang nakal 'memberi makan' karya yang belum jadi itu ke AI Generator dan 'menyelesaikannya'  sebelum artist tersebut.

Setelah Artist tersebut akhirnya menyelesaikan gambarnya dan mengunggahnya ke Twitter, pencuri tersebut malah berkomentar seakan-akan artist itulah yang mencuri gambarnya dengan menyertakan bukti bahwa dia mengunggah postingannya lebih cepat 5-6 jam daripada artist tersebut, pencuri ini juga malah menuntut artist asli tersebut untuk mengaku kalau dialah yang mengambil referensi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun