Demi rumah bercat kuning didepan sana, ia bertaruh
Padanya, hati itu tertaruh
Melebur luruh
Mengais harapan yang tak pernah dikecap utuh
Katanya, rumah itu sahaja saja
Namun apalah arti
Ia yakin sudah jatuh
Mengapa warna kuningmu memikat?
Tanya bunga desember
Dalam palung batin, pertanyaannya sudah menjamur
Belasan tahun bersembunyi
Dibalik tirai hijau, ia menilik
Bunga itu kini tengah merona
Dan selamanya akan tetap begitu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!