Gorontalo -- Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo menerima kunjungan Federasi Kempo Indonesia (FKI) dalam hal ini Ketua Komisi Pemassalan dan Pemanduan Bakat FKI, M. Samau A. Thalib, diruang kerjanya, Senin (05/12).
Heni Susila Wardoyo dalam menerima kunjungan ini didampingi Kepala Divisi Administrasi, Burhazir Zamda, Kepala Bagian Umum Candra F. Achmad, serta Muhammad Yusuf pelaksana pada Kanwil Gorontalo yang juga sebagai atlet kempo nasional.
FKI sendiri merupakan organisasi olahraga nasional anggota dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tingkat nasional, dan ditingkat internasional merupakan anggota Internasional Kempo Federation (IKF) yang berpusat di Nice, Perancis, dan International Kempo Association (IKA), yang berpusat di Briston, Inggris.
Kunjungan kali ini bertujuan untuk menyambung silaturahmi sekaligus meminta dukungan dari Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo untuk dapat mendukung dan merealisasikan program pengurus pusat FKI dalam mengembangkan kegiatan FKI di Indonesia, termasuk di provinsi Gorontalo, salah satunya dengan membuka tempat dan melaksanakan kegiatan latihan kempo di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo.
Heni Susila Wardoyo menyambut baik kunjungan silaturahmi ini, karena menurutnya dengan berlatih kempo secara nyata dan pasti akan meningkatkan kesehatan, kepercayaan diri, serta disiplin yang juga tentu sangat bermanfaat bagi para pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai ASN Kementerian Hukum dan HAM.
Harapan kedepannya agar kerjasama ini dapat segera terealisasikan, bahkan Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo kedepannya dapat turut berpartisipasi serta meraih prestasi diberbagai event kejuaraan kempo baik ditingkat daerah, wilayah, nasional maupun sampai ke tingkat internasional yang tentunya akan membawa nama baik Kementerian Hukum dan HAM khususnya Kantor Wilayah Gorontalo.
Selain itu kegiatan kerjasama yang akan terjalin ini juga sebagai bukti dukungan Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo terhadap Federasi Kempo Indonesia (FKI) yang diketuai oleh Prof. Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM.
