Mohon tunggu...
Perpustakaan Kementerian Keuangan
Perpustakaan Kementerian Keuangan Mohon Tunggu... -

"An investment in knowledge pays the best interest." -Benjamin Franklin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membuat Perpustakaan di Rumah

31 Desember 2014   16:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:06 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14199939701486188527

[caption id="attachment_387386" align="aligncenter" width="300" caption="desaininterior.me"][/caption]

Langkah pertama yang paling penting adalah menentukan letak perpustakaan dalam hunian Anda. Salah satu faktor yang dapat dijadikan bahan pertimbangan adalah ketersediaan ruang dalam hunian. Bagus jika Anda dapat menyediakan ruang khusus yang terpisah. Jika tidak, masih ada banyak alternatif, seperti:

-Di salah satu sudut ruang, misalnya di sudut ruang makan.

-Menyatu dengan ruang lain, misalnya menyatu di ruang kerja dan ruang duduk.

-Di koridor atau ruang sirkulasi lain, seperti koridor panjang menjadi lokasi rak buku built-in.

-Dibuat dalam ruang khusus.

Di Ruang Tidur Tamu

Memanfaatkan area yang tersisa di ruang tidur tamu kadang kala menjadi solusi mudah ketika kebutuhan akan ruang perpustakaan dalam rumah begitu terbatas. Fungsi ruang tidur tamu yang baru dipakai ketika ada tamu yang bertandang ke hunian membuat letak perpustakaan di area ini cukup privat dan tenang.

Sebisa mungkin pilih furnitur yang memiliki fungsi ganda, seperti sofa bed yang dapat dijadikan tempat tidur sekaligus sofa. Rak buku dapat diletakkan di sekeliling dinding, mengitari ruang. Dengan cara ini, seolah-olah ruangan ini benar-benar diperuntukkan untuk kegiatan membaca.

Di Ruang Makan

Konsep ruang open plan atau tanpa ada sekat sama sekali kerap menimbulkan masalah ketika akan memosisikan furnitur. Padahal, dengan konsep ini furnitur dapat diletakkan di mana saja tanpa harus memikirkan tabrakan fungsi dalam sebuah ruang.

Di Sudut Rumah

Sudut rumah sering diasosiasikan sebagai ruang terbuka yang sulit dimanfaatkan. Padahal, dengan ruang terbatas, Anda bisa mendapat tempat untuk menyimpan koleksi buku dan sudut membaca yang mengasyikkan.

Pilihan rak buku biasanya jatuh pada model rak buku built-in. Buat rak buku dengan ukuran setepat mungkin, dengan bentuk dan besar ruang yang tersedia. Jika ingin menambahkan atribut lainnya seperti tempat duduk, pilih juga yang tampilannya berkesan ringan. Bean chair atau kursi dari modifikasi bahan rotan dan besi dapat dijadikan sebagai teman membaca. Aksesori berupa cermin dapat dijadikan aksen cantik untuk menambah kesan lega dalam sudut.

Di Ruang Duduk

Memanfaatkan ruang duduk yang memiliki view menarik merupakan salah satu cara menjadikan area perpustakaan dalam rumah menjadi ruang yang menyenangkan. Arahkan tempat untuk menikmati buku ke luar halaman. Dengan begini, acara membaca dapat memiliki nilai tambah, yaitu sebagai terapi menenangkan diri.

Di Ruang Kerja

Fungsi antara bekerja dan membaca yang hampir mirip membuat ruang kerja menjadi salah satu spot potensial untuk dijadikan area perpustakaan dalam rumah. Toh perangkat furnitur yang ada sudah memadai. Kebutuhan akan intensitas cahaya serta suhu ruang yang tepat juga sudah terpenuhi. Tinggal sesuaikan saja ukuran rak buku Anda dengan ruang yang tersedia.

Di Ruang Khusus

Bila Anda termasuk orang yang membutuhkan suasana tenang dan senyap untuk aktivitas membaca, sebaiknya sediakan ruang terpisah untuk dijadikan area perpustakaan di rumah. Tingkat privasi dan kebutuhan akan kesunyian yang tinggi membuat ruang ini dapat disatukan fungsinya dengan kegiatan lain seperti belajar dan bekerja. Kebutuhan lain yang penting untuk dipenuhi adalah akses terhadap sumber energi, yakni listrik. Ruang dengan beberapa fungsi sekaligus lazimnya menggunakan beragam perangkat elektronik. Rancang titik-titik sumber energi yang dekat dengan letak perangkat elektronik agar sirkulasinya mudah dan nyaman.

Di Loteng

Dahulu, hunian kerap mengadopsi model atap pelana. Salah satu kelebihan atap pelana adalah area plafon dapat dihilangkan. Dengan demikian Anda akan mendapatkan kesan ruang yang jauh lebih lega serta sirkulasi udara yang lebih lancar. Bila Anda ingin memanfaatkan area loteng sebagai area perpustakaan di dalam rumah, coba curi ide ini. Ambil sudut dinding yang menerus ke atap sebagai area rak buku. Buat desain rak buku setinggi mungkin, memanfaatkan ketiadaan plafon. Dengan cara ini, koleksi buku yang dapat disimpan dalam rak buku Anda akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan model rak buku biasa.

Selain letaknya, berikut dua hal yang bisa Anda jadikan patokan dalam menentukan letak dan posisi perpustakaan di rumah yang paling tepat.

Tidak terkena sinar matahari langsung

Paparan sinar matahari langsung memiliki efek yang menyehatkan bagi badan manusia. Namun, lain ceritanya jika paparan sinar matahari langsung ini mengenai lembaran buku. Buku-buku koleksi Anda dapat cepat rusak. Oleh sebab itu, usahakan agar lokasi perpustakaan pribadi dalam rumah tidak langsung terkena sinar matahari.

Tempatkan di ruang yang kering

Satu lagi kunci utama dalam menentukan letak perpustakaan dalam rumah, yakni cari ruang yang kering. Ruang yang kering di sini maksudnya adalah tidak lembab, memiliki sirkulasi udara yang baik –pastikan terdapat ventilasi udara yang baik, dan sebisa mungkin menggunakan humidifier atau AC. Humidifier atau AC penting agar suhu ruang terjaga. Kondisi buku pun terjaga kelembabannya.

Link terkait: www.perpustakaan.kemenkeu.go.id

Sumber terkait: Home Library edisi 1/III

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun