Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Para Pahlawan

31 Juli 2021   17:03 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tetes yang mengalir merdeka atasku diwariskan olehmu
Entah siapa yang mengutusmu, mahkota insan
Aku tak tahu mengapa kau bertaruh raga untuk mereka yang menginginkan
Kematianmu
Karena dengan begitu aku menjadi berhutang surga
Kau mundur dari hidup setelah maju berperang
Untuk mereka yang maju pada hidup setelah malu menyerang
Merelakan dagingmu untuk dagingku
Ragamu untuk tanahku
Dan jika kau berlalu
Beberapa insan hina ini akan menghianatimu begitu rupa
Untuk kau yang pernah tercipta
Untuk kau yang menjadi pucuk senjata
Hanya kau
Dan pekuburanmu akhirnya tanpa nyawa
Tertimbun sampah kolosal peradaban yang memperhitungkan
Harga tiap kuntum bunga di peraduan
Aku sudah melihat monumen untukmu juga hancur
Semenjak bintangmu meluntur
Pada tiap harinya

Entah siapa yang mengutusmu,
Meski akan rebah juga ku menahan palu
Menjadi yang terlupakan
Andai aku adalah kau
Andai satu langkah ku mau
Berlari dengan debu
Seribu tahun sebelum masaku.
/2010 

*Pernah terpublikasi di situs lain yang kini telah ditutup, dan masuk ke album antologi puisi saya 'Nyanthing'.
Di-publish ulang di Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun