Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dan Kejahatan Itu Pun Akan Berlanjut Terus...

13 Desember 2019   16:14 Diperbarui: 13 Desember 2019   16:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hacker dan penipuan. Sumber: pixabay/B_A

Jadi ditelepon lalu dituntun ke ATM terdekat untuk top-up gopay dengan nomor A.

"Berapa kerugiannya?"

"XXX ribu pak."

Ternyata petugas Bareskrim B mengetahui pemikiran di benak A atas kemungkinan pengusutan kasus tersebut.

"Mas, terus terang kami tidak bisa mengusut ini karena terbentur sistem. Jika kerugian mas lebih besar dari X juta, saya persilakan mas langsung ke Cybercrime Polda. Tapi ini hanya XXX ribu. Pengusutan akan terganjal UU Perbankan yang mengatur soal privasi nasabah. Jika di Cybercrime, mereka punya alat penyadapan canggih. Lintas platform. Jadi kami hanya akan menulis kasus mas untuk pemberkasan saja, jadi arsip."

Jadi, 'kejahatan kecil' yang 'hanya merugikan sekian ratus ribu' tidak akan ditindaklanjuti disebabkan terganjal UU. Lantas bagaimana jika ada lebih dari 5 korban dengan nilai kerugian di bawah X juta (dengan harapan supaya kasusnya diproses dan diusut dan beroleh titik terang)? Apakah jika pencuri hanya mengambil sekian ratus ribu dari korban maka selama itu dia akan bebas meskipun ada banyak korban?

Sungguh hal itu membuat terhenyak dan tidak terpikir oleh A. Lantas bagaimana dengan nomor-nomor yang perlu dilaporkan ke Kominfo? Mengapa masih ada SMS Penipuan yang beredar, seperti menang undian PT Whatsapp, situs blogspot dan lainnya. Sebelumnya, bukannya pembelian kartu perdana dan kepemilikan nomor pun dibatasi? Mengapa hingga ada banyak nomor penipu, bukannya jika nomor mereka diblokir maka peluangnya untuk menipu menjadi kecil? Lalu mengapa sekarang pembelian nomor kartu perdana tidak dibatasi lagi?

Pertanyaan pun berlanjut di sela-sela pengetikan berkas tadi. "Lantas, bagaimana akhirnya mas curiga jika dia ini penipu?"

"Saya diberitahu bahwa uang transfer ke akun gopay tersebut ditahan dia dulu pak. Akan diberikan bersama dengan uang hadiah 2 jutaan yang dijanjikan."

Petugas B mengernyitkan dahi. "Oh, begitu."

"Saya jeda sejenak, lalu mengecek email saya. Ada aliran dana yakni pembelian pulsa 500ribuan dan 100ribuan ke nomor telepon +6287780774180. Padahal tadi bilangnya akan ditahan sejenak lalu ditransfer 2,6juta kembali ke rekening saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun