Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Adakah yang "Kutu Loncat" seperti Saya?

26 November 2019   09:04 Diperbarui: 26 November 2019   21:23 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerjaan. Sumber: Pixabay.com

Hanya butuh waktu sehari sejak murka tadi saya menyatakan resign. Si bos tanya apakah itu karena 'asisten' saya itu? Saya tidak bisa berbasa-basi saat bilang Iya. Hampir 3 tahun saya di sini.

Pekerjaan N.
Saya mendapat kerja sebagai desainer grafis sekaligus content writer. Tugas saya adalah membuat banner, membenahi tampilan websitenya dan membuat artikel untuk banyak websitenya sekalian sharing ke media sosial.

Tak ada masalah. Dan pekerjaan inilah yang membuat saya keluar rumah kedua kali untuk kost (setelah pernah juga saat di Malang). Selama kerja di sana, saya pribadi iseng mengikuti kompetisi logo.

Hasilnya, jadi nominasi pemenang dengan bertengger pada 5 besar di branding Jateng dan juga menjadi nominasi dengan masuk 10 besar di Sidoarjo city branding. Keduanya harus datang untuk pengambilan hadiahnya.

Karena dirasa 'agak beruntung' dalam kedua kompetisi tersebut saya lalu diberi tugas mendesain ulang logo merek produk perusahaan. 

Selama beberapa tahun tak ada masalah disebabkan saya pun tak mudah menyerah atas berbagai kesulitan. Permasalahan sebenarnya muncul disebabkan adanya pengembangan usaha di bidang bengkel.

Saya tak menguasai teknis mesin sedangkan kebutuhan artikelnya ada di kisaran mesin otomotif; berbeda dengan usaha rental mobil yang bisa disandingkan dengan banyak bidang: traveling, kuliner, wisata, kebutuhan kantor, media sosial, otomotif, bahan bakar, kebijakan pemerintah, jalan raya dan lain sebagainya.

Jadi, bila dalam dunia rental mobil tersebut saya bisa menelurkan artikel cukup banyak; tidak demikian halnya dengan usaha bengkel.

Saya berpedoman pada tips populer yang ditulis pada berbagai website. Pembuatan artikel mesti bagus supaya dapat menarik pengunjung yang bisa sharing link tanpa diminta, serta berfungsi untuk SEO disebabkan keunikan artikel tersebut.

Hal ini pun bertentangan dengan keinginan bos yang menginginkan artikel yang secara kuantitas lebih banyak namun dengan isi 'ala kadarnya'. Menurutnya hal ini akan membantu jumlah backlink.

Di sisi lain, si bos nampaknya tidak dapat berkomunikasi langsung dengan developer websitenya atas fitur yang dia inginkan supaya bisa ada pada CMS buatannya. Sederhananya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun