Mohon tunggu...
Kemas Ahmad Adnan ZA
Kemas Ahmad Adnan ZA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Mahasiswa yang sedang belajar mengamati dan menuangkan pikiran lewat tulisan, semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Content Creation: Skill yang Penting Dikuasai untuk Kehidupan Sosial dan Profesional yang Lebih Baik

10 Juli 2021   10:18 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media Sosial saat ini masih menjadi salah satu alat yang memiliki pengaruh dan berdampak dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam data termutakhir hasil kolaborasi antara We Are Social dan Hootsuit ditemukan bahwa 170 juta jiwa dari total 274 juta masyarakat Indonesia adalah individu yang secara aktif menggunakan media sosial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 50% lebih masyarakat Indonesia telah menyadari kehadiran media sosial dan menjadi salah satu penggunanya.

Keaktifan masyarakat ketika menggunakan media sosial didasari atas banyak faktor diantaranya seperti komunikasi, hiburan, dan media informasi. Faktor-faktor tersebut kemudian akan menjadi dasar bagaimana nantinya pengguna mengatur perhatian, waktu, dan juga loyalitasnya kepada media sosial. Untuk itu, dengan tujuan meraih perhatian, waktu dan juga loyalitas penggunanya secara maksimal, maka banyak penemu dan insinyur teknologi media sosial yang akhirnya berinovasi dan mentransformasi platform dan model bisnis mereka serta mengubah prinsip "Connecting People" menjadi "Connect to The World" melalui (istilah saya) sub-sistem outstanding mereka, konten.

Konten dapat didefinisikan dengan seperangkat informasi dalam bentuk seperti gambar, foto, video, musik, tulisan, dsb yang diproduksi oleh seseorang dengan tujuan misalnya menghibur ataupun menginformasikan sesuatu.  Seseorang yang memproduksi konten disebut Content Creator dan profesi tersebut di Indonesia sendiri telah menghasilkan tokoh baru dan terkenal terutama melalui saluran video streaming seperti misalnya Reza Arap, skinnyindonesian24, Eno Bening, Arif Muhammad dan David Gadgetin. Selain Youtube, ada media sosial lain seperti Instagram dan Facebook yang juga menjadi penghasil konten dan tokoh dalam banyak tema seperti misalnya edukasi, gaya hidup, permainan, otomotif dsb. 

Konten yang dikenal dan dipelajari dalam dunia media ada berbagai macam jenisnya sesuai kebutuhan dan platformnya, beberapa yang saya ketahui diantaranya seperti:

  • Company Blog, adalah konten yang diciptakan dalam format web atau blog dan hasil perpaduan banyak elemen. Kemudian company blog dikelola untuk kepentingan media komunikasi dan informasi suatu brand atau lembaga pemerintahan, ex: nike.com, uad.ac.id.
  • White paper  dan E-book, adalah konten yang diciptakan dalam bentuk tulisan buku atau laporan ilmiah dan dikelola untuk kebutuhan literasi dalam berbagai isu ataupun tema yang dapat diunduh gratis maupun berbayar di web tertentu, ex: Google Scholar, doaj.org.
  • Video, adalah konten yang diciptakan dengan format audio visual dan dikelola untuk berbagai kebutuhan. Konten Video termasuk jenis konten populer dan hampir dapat ditemukan dan digunakan dalam berbagai media, ex: Youtube.
  • Visual, adalah konten  diciptakan dengan format gambar, foto dan apapun yang hanya memerlukan indera penglihatan untuk merasakannya. Konten Visual juga termasuk jenis konten populer dan hampir dapat ditemukan dan digunakan pada berbagai macam media, ex: Instagram App, Pinterest. 
  • Case Study, adalah jenis konten yang diciptakan untuk kepentingan menjelaskan suatu fenomena atau kasus dalam dunia nyata. Format yang digunakan biasanya adalah visual (tulisan, gambar, data) dan dapat ditemukan pada web tertentu, ex: Digital 2021 Indonesia Data Reportal.
  • Webinar, adalah konten yang diciptakan dalam bentuk informasi video live oleh tokoh atau ahli dan dikelola dalam format presentasi ataupun diskusi melalui aplikasi seperti zoom dan meet google.
  • Podcast, adalah konten yang diciptakan dalam bentuk audio dan dikelola untuk bermacam-macam tujuan, ex: Spotify App. 

Selain konten dan peran Content Creator, selanjutnya saya juga akan membahas elemen penting yang menjadi 'jembatan' bagi  2 istilah diatas yaitu Content Creation. Content Creation atau 'menciptakan'(saya lebih suka menggunakan kata 'menciptakan' karena terkesan intim, dalam dan artsy) konten adalah salah satu proses sangat penting dimana kita sebagai pengguna media sosial berusaha mengatur informasi yang didapatkan dan akan disampaikan dalam akun kita menggunakan ukuran tertentu seperti misalnya estetika (keindahan) ataupun etik (moral, norma). Dalam kamus saya, Content Creation saya definisikan sebagai sekumpulan aturan atau prinsip yang membantu saya mengatur informasi dan menyampaikannya secara efektif dan efisien.

Content Creation sebagai prinsip dan aturan saya anggap penting karena membantu kita merapihkan konsep, membangun konten serta informasi di dalamnya agar lebih maksimal. Selain itu, content creation yang baik akan membantu anda mendapatkan perhatian dari lingkungan sosial, seperti misalnya keluarga, teman, rekan kerja, ataupun gebetan, yang pastinya akan membantu anda membangun kehidupan sosial real life yang lebih baik. Untuk itu, saya kutip dari berbagai sumber, ini hasil rangkuman saya tentang bagaimana cara membuat konten yang baik dan efektif melayani audiens anda.   

1. Memahami Platform Media yang Digunakan.

Ketika anda memutuskan menjadi seorang content creator dalam sebuah platform sosial, pastikan anda benar-benar memahami peraturan dasar termasuk fitur-fitur di dalamnya. Seperti misalnya Instagram yang memiliki fitur Instastory untuk membagikan momen kepada followers atau fitur Hastag yang membantu konten anda agar dapat terkumpul dan disatukan dalam tema besar untuk dijelajahi oleh pengguna lainnya. Dengan memahami peraturan dasar dan fitur yang disediakan, anda akan mampu membuat rancangan konsep konten dan cara memaksimalkan informasi di dalam media sosial yang anda gunakan.

2. Memahami Informasi yang Dikuasai dan Dibutuhkan oleh Audiens.

Ketika anda ingin membuat konten, setelah berhasil secara menyeluruh memahami fitur dan peraturan dasar dalam media sosial yang digunakan, pastikan anda juga mengevaluasi kembali pengetahuan, informasi dan juga audiens yang sedang dihadapi. Misalnya anda adalah mahasiswa ilmu komunikasi dan berkeinginan membuat konten informasi dan edukasi, maka domain wawasan anda kemungkinan besar berada di pengetahuan umum seputar komunikasi, psikologi, sosiologi ataupun teknologi. Selanjutnya dari domain wawasan tersebut, anda bisa mulai memilih mana informasi yang paling dikuasai dan berharga untuk dibagi kemudian mulai mengolahnya menjadi sebuah konten semisal Instastory atau postingan Instagram. 

Selain mengelola informasi yang dipahami, anda juga perlu mereview audiens atau pengguna dari media sosial yang anda gunakan semisal minat, isu yang diberi perhatian, latar belakang pendidikan, atau lingkungan sosial yang dibangun di media sosial dsb. Alasannya, dengan mengenal dan memahami audiens anda, followers ataupun 'calon' followers, dan membuat konten yang relate dengann past event audiens atau bermanfaat bagi mereka, maka akun anda yang semula biasa saja akan terlihat jauh lebih berharga untuk diperhatikan, ditelusuri, dan akhirnya di follow.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun