Mohon tunggu...
Kemal Salam Ramadhan
Kemal Salam Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga

Saya adalah pelajar sampai kapanpun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negara Kaya atau Miskin?

28 Juni 2022   21:13 Diperbarui: 28 Juni 2022   21:20 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkenalkan, nama saya Kemal mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga. Dalam perkuliahan saya diajarkan bagaimana teknologi berkembang dari masa ke masa, mulai dari tenaga uap hingga menjadi internet. Saya juga diajarkan tentang bagaimana prediksi teknologi untuk masa depan. Teknologi untuk masa depan sangat canggih, bahkan kita dapat melakukan banyak hal tanpa membutuhkan banyak tenaga. Di indonesia sendiri nantinya masyarakat akan dengan mudah mengakses berbagai informasi dengan bantuan internet. Akan tetapi muncul berbagai pertanyaan, masyarakat yang seperti apa? Apakah dapat mewakili kata “masyarakat Indonesia”? Berapa persentase warga indonesia yang tergolong “masyarakat” tersebut?

Seperti yang kita ketahui bahwa berita tentang kemajuan teknologi seakan akan membuat kita hidup dengan kenyamanan dan keindahan. Kita membayangkan betapa majunya peradaban di esok hari. Kita dapat melakukan apa yang kita inginkan seperti iklan yang ditampilkan di berbagai media. Kita sendiri lupa bahwa diluar sana banyak saudara kita yang hidup dengan keadaan yang tidak layak. Sangat ironi ketika melihat kemajuan teknologi yang berkembang pesat, tetapi banyak masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Hal tersebut seperti tindakan tak bernilai ketika para ilmuwan mengembangkan teknologi tetapi hanya diperuntukkan bagi segelintir masyarakat. Sejatinya pengembangan ilmu pengetahuan dapat bermanfaat bagi semua manusia, tetapi sekarang hal tersebut tidak lagi menjadi tujuan utama ketika kemajuan teknologi hanya dinikmati oleh kalangan masyarakat tertentu.

Kemiskinan masih menjadi tugas bagi pemerintahan Indonesia. Telah terjadi 5 kali pergantian presiden pasca reformasi 1998, tetapi kemiskinan masih menjadi PR utama. Kemiskinan adalah salah satu hal yang paling mudah dilihat dari suatu negara. Apabila suatu negara memiliki tingkat persentase kemiskinan kecil, maka kesejahteraan masyarakatnya tinggi. Jika suatu negara memiliki tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maka negara tersebut dapat berpotensi menjadi negara maju. Hal ini dikarenakan ketika masyarakat di suatu negara memiliki kehidupan yang layak, masyarakat tersebut akan dengan mudah melakukan berbagai hal yang produktif dan nantinya akan berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara.

Seperti apa seseorang dikategorikan miskin? Menurut Badan Pusat Statistik, seseorang yang dikatakan miskin adalah seseorang yang memiliki pengeluaran Rp16.000/hari. Akan tetapi jika mengacu pada standar definisi kemiskinan internasional, seseorang dikatakan miskin apabila mempunyai pengeluaran sebesar 2 dollar atau Rp28.000/hari. Menurut pengertian tersebut apabila pengeluaran seseorang hanya Rp30.000 sampai Rp50.000/hari seseorang telah dikatakan tidak miskin. Jika dipikir menggunakan nalar sederhana, kita semua tahu bahwa seseorang yang memiliki pengeluaran di bawah 50.000/hari hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok saja seperti makanan dan tempat tinggal. Bahkan untuk kebutuhan lain seperti transportasi, jaminan kesehatan, dan tabungan saja tidak cukup dan bisa dibilang memiliki kehidupan yang tidak layak.

Seharusnya seseorang dikatakan tidak miskin apabila memiliki kehidupan yang layak, setidaknya mempunyai tempat tinggal yang layak, memiliki pakaian yang cukup, dapat menentukan makanan yang ia inginkan, mempunyai dana darurat, dan tabungan pribadi. Jika mengacu pada pernyataan tersebut, masyarakat indonesia yang tidak miskin jumlahnya tidak sampai 50%. Hal ini sangat disayangkan apabila melihat kondisi indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam. Meskipun mempunyai alam yang melimpah tetapi para pemerintah tidak dapat memaksimalkan potensi tersebut. Apabila melihat negeri tetangga, Singapura adalah negara yang miskin akan sumber daya alam, bahkan menurut sejarah Singapura adalah negara yang dibuang oleh Malaysia. Akan tetapi dengan keadaan seperti itu singapura menjelma menjadi negara maju di kawasan negara” berkembang. Hal ini sangat menjelaskan bahwa pemerintah kita sangat bobrok dalam memberantas kemiskinan.

Salah satu hal yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia sangat besar adalah kurangnya pendidikan masyarakat Indonesia. Di indonesia pendidikan tidak menjadi prioritas sebagian masyarakat. Selain itu, pemerataan pendidikan juga masih kurang, mulai dari sarana dan prasarana, pemberdayaan guru, hingga akses menuju sekolah juga jauh dari kata layak. Keterkaitan hubungan antara pendidikan dan kemiskinan sangat besar karena pendidikan dapat memberikan kemampuan pelajar untuk berkembang melalui penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan.

Mahalnya biaya pendidikan juga menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Hal ini berakibat meningkatnya potensi seorang pelajar untuk menghentikan pendidikan dikarenakan faktor ekonomi. Saat ini banyak bermunculan pengamen cilik yang ada di persimpangan lampu lalu lintas. Mereka melakukan hal tersebut bukan karena keinginan mereka, melainkan karena keadaan ekonomi dan kurangnya kesadaran orangtua dalam mendidik anaknya. Mereka terpaksa mengubur mimpinya karena keterbatasan pengetahuan yang mengerucutkan impian mereka. 

Kemiskinan seperti ini dapat teratasi dengan mengatur ulang sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk mengatur sistem pendidikan tidaklah mudah. Beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah guna memperbaiki pendidikan di Indonesia adalah memberikan dana yang besar untuk dunia pendidikan. Dana tersebut akan digunakan untuk mensejahterakan guru. Apabila para guru telah diberikan perhatian yang baik, maka profesi guru akan menjadi profesi favorit di kalangan remaja. Dengan ini akan memunculkan bibit guru yang lebih kompetitif. Selain itu apabila seorang guru mendapat perhatian, motivasi mereka untuk mendidik akan lebih baik. Alhasil, dapat tercipta ruang pembelajaran yang baik dan inovatif.

Selain untuk mensejahterakan guru, hal yang perlu diperhatikan adalah sarana dan prasarana tiap sekolah untuk menunjang pembelajaran. Jangankan media seperti laboratorium komputer dan akses internet. Di luar sana masih banyak sekolah yang belum memiliki bangunan yang layak. Hal seperti ini seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan pendidikan. Apabila suatu sekolah telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, tentunya ini akan menjadikan pelajar betah di lingkungan sekolah dan lebih nyaman melakukan berbagai aktivitas pembelajaran di sekolah.

Pembuatan kurikulum tentunya juga menjadi kunci utama dalam pembaharuan pendidikan di Indonesia. Kita semua tahu bahwa ada yang salah dengan kurikulum pembelajaran. Kurikulum pendidikan di Indonesia menghasilkan pelajar yang hanya memiliki kemampuan dalam pemahaman materi. Seharusnya kurikulum dapat membentuk pelajar yang aktif, berkarakter, mempunyai keterampilan, dan peka terhadap lingkungan sosial. Jika pembaharuan kurikulum tersebut berhasil, maka pelajar di Indonesia akan lebih mempunyai pandangan terhadap masa depannya karena mereka diberikan kebebasan untuk bercita-cita.

Pembaharuan pendidikan adalah hal yang penting dalam memberantas kemiskinan di Indonesia. Oleh sebab itu, harus terjalin kerja sama yang baik antara pemerintahan pusat hingga daerah dalam pemerataan pendidikan. Apabila program pembaharuan pendidikan telah terlaksana dengan baik, maka dalam jangka waktu 40-50 tahun jumlah kemiskinan di Indonesia akan berkurang dan kualitas sumber daya manusia akan meningkat. Hal ini akan berpengaruh terhadap banyak aspek, mulai dari perekonomian, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan bangsa akan meningkat. Hal ini akan berdampak pada status indonesia menjadi negara maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun