Mohon tunggu...
Kemal Ataabik
Kemal Ataabik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kemal Ataabik

live is once. you have to try, try , and try

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dampak Keuntungan dan Kerugian Investasi Asing Terhadap Indonesia

27 Januari 2022   16:29 Diperbarui: 27 Januari 2022   16:50 10996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada masa kini perkembangan investasi begitu cukup berkembang dan pesat. Investasi bisa didefinisikan sebagai alat uang, saham,dan sumber daya lainya dengan harapan memperoleh manfaat (benefit) dikemudian hari. Investasi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekomomi nasional pada suatu negara. Setiap Negara mempunyai regulasi dan peraturan bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya.

Dengan adanya investor yang ingin menginvestasikan ke suatu negara, investasi dapat mendorong suatu negara agar bisa mengelola sandang, pangan, papan dan sumber daya manusia supaya bisa membangun perekonomian nya.  Selain itu, peran investasi seperti mengurangi inflasi terhadap suatu negara, dorongan untuk menghemat pajak, dan mendapatkan modal agar membaik di masa yang akan datang.

Dampak investasi suatu negara ialah mendongkrak pembangunan ekonominya. Dalam pembahasan ekonomi makro, Sebuah investasi membantu suatu negara pada komponen pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB). dan Gross Domestic Product (GDP). Investasi berkaitan erat dengan pendapatan nasional, jika investasi naik, maka pendapatan nasional akan naik. Sebaliknya jika investasi turun maka pendapatan nasional juga akan ikut turun.

Beberapa  negara asing yang ingin berinvestasi di Indonesia diantaranya Singapura, Hongkong, Jepang, Belanda,dan Tiongkok (China). Diantara negara-negara yang disebutkan Tiongkok (China) merupakan investor yang sangat erat dengan Indonesia. Negara yang dijuluki negeri tirai bambu ini merupakan sahabat lama Indonesia. Relasi Indonesia-Tiongkok sudah berjalan 70 tahun dari era Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno sampai dengan era Joko Widodo. Dilansir dari Investor.id Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia senilai US$600.000. Negeri Tiongkok sangat membantu pembangunan infrastruktur Indonesia seperti pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung DI Sumatera Utara, Pembangunan  Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan adanya penanaman modal yang diberikan Tiongkok untuk Indonesia, dapat bertujuan untuk bisa membangun dan mendukung infrastruktur jalur laut dan darat untuk kebutuhan logistik, efektivitas waktu perjalanan, dan dapat mempengaruhi kegiatatan pada ekspor dan impor melalui infrastruktur tersebut.

Tidak hanya ekspor-impor, Investasi tersebut mempunyai dampak yang sangat besar. Seperti menumbuhkan kawasan dan sumber daya manusia di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung Di Sumatera Utara, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya pembangunan di Pelabuhan dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung,Indonesia harus bisa mengiringi pembangunan tersebut dengan perkembangan jalan raya yang memadai, pasokan listrik, kesejahteraan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.

Tujuan pemerintah  menarik investor dari negara asing untuk menanamkan  modal di Indonesia yaitu agar ada pemulihan pada perekonomian dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan menyambungi sentra vital perindustrian.  Dengan adanya investasi yang dilakukan pemerintah dari negara lain, pemerintah diharapkan dapat menyambungi sektor-sektor yang dapat memberi dukungan dan keuntungan dari proyek-proyek yang sudah disiapkan dari sekarang untuk masa yang akan datang. Selain memberikan dampak positif bagi infrastruktur,Sektor pariwisata mendapatkan keuntangan dari proyek tesebut.

Seperti halnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika proyek itu jadi maka sektor pariwisata dapat beberapa keuntungan seperti destinasi di Jakarta dan Bandung dapat wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin merasakan liburan di Jakarta dan Bandung. Ada nya transportasi berbasis rel menjadi salah satu faktor pendukung daya tarik tersebut. Hal yang mendukung ialah letak yang strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, dekat dengan bandara, bebas macet, serta dan sumber daya manusianya.

Investasi asing bagaikan belati bermata dua. Disisi lain membawa dampak keuntungan dan kerugiannnya juga. Dengan adanya investasi dari negara lain. Dampak kerugian dari investasi asing seperti hutang negara, kerusakan lingukungan, pencemaran lingkungan, penggunaan sumber daya alam oleh perusahaan asing, dan berkurang nya lahan produktif.

Dengan adanya investasi dari negara lain, Indonesia harus bisa memilah dan mengatur dana tersebut dengan benar. Agar memiliki dampak yang di dapatkan dari investasi tersebut bagus untuk negara ke depannya. Supaya di masa yang akan datang, anak dan cucu kita dapat merasakan dampak yang sudah dibangun sekarang dan tidak terlilit hutang ke negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun