Ivan menganggukan kepalanya lesu. Ia kembali meminum minumannya.
"Masa sih?" tanya Erick tak percaya. Erick lalu menatap Ivan, "Memangnya gadis yang bersamamu semalam, menurutmu dia adalah waria?" tanyanya.
Ivan menggeleng lemah,
"Aku tidak tahu." Ivan menghela nafas dan meremukan kaleng minuman yang ada di tangannya, "Entahlah"
Erick menatap Ivan penuh pengertian. Ia lalu mendekati Ivan dan menepuk pelan pundak sepupunya itu,
"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Erick.
Ivan menatap Erick dan memperlihatkan kaleng yang remuk. Ia tersenyum tenang,
"Membuang sampah." katanya mendekati tong sampah yang berada di dekat kolam renang dan memasukan kaleng ke dalam tong. Ivan terpaku menatap tong itu, "Apa menurutmu aku sebaiknya melakukan hal yang sama pada sepatu itu?" tanyanya.
Erick mengangkat kedua bahunya dengan tak peduli,
"Terserah kau, Bro. Lagi pula jika informasi itu benar, untuk apa lagi kau menyimpan sepatu itu?" Erick tersenyum jenaka, "Kecuali kau memang tertarik dengan sesama jenis." katanya memainkan alisnya dengan jenaka.
Ivan tertawa kecil. Ia mendekati Erick dengan santai,