Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

23 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Manager itu lalu memutar badannya menuju kantor dengan jengkel. Erni dan Dian hanya bisa menatap hal itu dengan bingung.

"Si Bapak kenapa sih?" tanya Erni heran.

Dian mengangkat kedua bahunya dengan tak acuh,

"Tahu tuh! Datang bulan kali!"

Erni dan Dian saling berpandangan seraya tertawa kecil.

@@@

Aya menangis dihadapan Memey. Memey menepuk-nepuk pundaknya,

"Udah lah, Ay. Ndak apa apa. Toh nasi sudah jadi bubur " katanya.

"Tapi Aya nggak enak sama Mbak Memey. Maafin Aya ya, Mbak. Mbak sudah berbaik hati minjamin Aya semuanya, tapi Aya tidak bisa menjaga amanah. Aya malah menghilangkan sepatu yang Mbak Memey beli dengan susah payah" tangis Aya.

"Kamu kan tidak sengaja. Lagi pula dalam situasi segenting itu, jika kamu masih sempat-sempatnya mikirin sepatu, sama saja kamu cari mati. Sudah! Jangan nangis lagi. Mbak Memey ikhlas kok. Lagian sepatu itu juga tidak muat di kaki Mbak. Mbak beli cuma karena sepatunya terlihat cantik saja dan mbak suka." jelas Memey mencoba menenangkan Aya.

"Terima kasih y, Mbak. Tapi walau bagaimanapun, Aya tetap harus bertanggung jawab" Aya mengeluarkan amplop dari sakunya, "Aya tidak tahu berapa harga sepatu itu, tapi Aya berharap uang pesangon dari Koh Ahong bisa jadi uang muka untuk membayar sepatu itu." katanya menyerahkan amplop itu pada Memey.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun