Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderella

20 Mei 2019   09:39 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja kemudian berdiri sambil merapikan jas yang dikenakannya,

"Sudahlah. Bagaimanapun kanda juga sangat rindu pada Putra Mahkota" kata Raja tersenyum pada Ratu.

Ratu balas tersenyum lembut pada Raja.

@@@

Di sekolah Aya ada gedung dua lantai yang terbengkalai. Di sana terlihat seorang pemuda bernama Erick, sedang tiduran sambil menikmati teh kotak, di sebuah bangku di lantai dua. Topi yang dikenakannya menutupi wajahnya. Ia terlihat santai menikmati waktu. Tiba-tiba terdengar suara tangisan dari arah tangga. Erick melepaskan topi dari wajahnya dan matanya pun terbuka.

"Sudahlah, Aya. Jangan nangis terus. Pasti ada jalan keluarnya kok. Yang penting lo tenang dulu" bujuk Riska pada Aya yang sedang menangis tersedu-sedu.

"Gimana gue bisa tenang, Ris! Hiks. Bu Intan hanya memberikan aku waktu... hiks ... 2 hari untuk melunasi uang sekolahku. Aku harus cari kemana...hiks. Mana uang buku dan uang kas aku juga belom bayar lagi...huaaaaa" jawab Aya menangis semakin keras.

Riska mengusap punggung sahabatnya dengan wajah prihatin,

"Masalah uang buku ama uang kas jangan lo pikirin. Aku bisa bantu. Tapi kalau masalah uang sekolah, takutnya aku harus ngomong dulu ama mamaku, Ay"

Aya memegang tangan Riska dan menatapnya dengan air mata berlinang,

"Sudah, Ris. Nggak apa-apa. Lo udah baik banget nawarin gue buat bayar uang buku ama uang kas. Hiks... aku selama ini terus aja membebani lo, Ris. Aku jadi nggak enak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun