Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderella

20 Mei 2019   09:39 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mungkin ada yang bertanya, apa yang dilakukan oleh ayahku sehingga membiarkan anak sekolah sepertiku untuk mencari uang? Maka jawabanku adalah BANYAK! Pemberian ayah tak akan pernah bisa ku balas walau dengan uang bermilyar-milyar. Ayahku adalah pahlawan dan idolaku. Walaupun banyak yang menganggap ayahku adalah orang bodoh dan cacat mental, tapi bagiku hati ayah sangat besar, melebihi besarnya dunia ini. Aku menyayangi beliau dan juga adikku Shiro, yang memiliki kekurangan yang sama dengan ayahku. Bagiku, mereka adalah harta paling berharga dan tak tergantikan. Ayahku sangat menyayangiku... walaupun aku bukan putri kandungnya."

Ekspresi Aya terlihat kosong. Tak lama ia tersadar. Kemudian ia mengambil handuk dan pakaiannya yang ada di atas tempat tidur dan keluar kamar.

@@@

Tak berapa lama Aya keluar dari kamar mandi memakai seragam sekolahnya. Aya mendekati adiknya yang tidur di kursi.

"Shiro. Shiro. Bangun" kata Aya menggoyang-goyangkan badan Shiro." Udah jam berapa nih, Dek. Ayo bangun" desaknya.

Shiro mengucek-ngucek matanya,

"Jam berapa Kak Aya?" tanyanya.

"Jam setengah enam. Ayo mandi, trus sholat. Air baknya sudah Kak Aya isi. Ntar kalo udah habis, bantu Kak Aya ngisi lagi yaa?"

Shiro menganggukan kepalanya. Masih sedikit mengantuk, ia pun menuju kamar mandi.

Aya lalu berjalan ke sebuah kamar dan mengetuk pintu kamar itu,

"Yah! Ayah sudah bangun?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun