Mohon tunggu...
Kemal Akbar Suryoadji
Kemal Akbar Suryoadji Mohon Tunggu... -

Mahasiswa "School tot Opleiding van Inlandsche Artsen" 2017

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Islam Abad Pertengahan

9 Januari 2019   06:13 Diperbarui: 9 Januari 2019   07:00 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : rumisufi.blogspot.com)

Pada abad pertengahan kebangkitan seni islam yang ada terjadi pada tiga bidang diantaranya adalah sastra, kaligrafi, dan arsitektur. Pada bidang seni sastra terdpat beberapa tokoh yang sangat tersohor akan karyanya salah satu yang sangat dikenal adalah Jalaluddin Muhammad bin Muhammad Al- Balkhi Al-Qanawi atau lebih dikenal dengan nama Jahaludin Rumi sebagai seorang pujangga sastra yang memliki karya terbesar  yakni "Al-Masnawi" dan "Diwani Syamsi Tabriz"serta sangat diakui oleh dunia sampai sekarang ini. Serta ada pula berbagai karya-karya yang lainnya seperti  Maqabati Syamsi Tabriz, Rubaiyyat dan Maktubat. 

Atas karya-karya tersebut akhirnya membuat ia dikenai sebagai seorang tokoh aliran sufi mualawiyah. Selain Jahaludin Rumi dikenal pula seorang tokoh lain yang juga penyair sufi berasal dari India bernama Malik Muhammad Jayadi beserta karya alegorisnya dengan berbagai pesan kebajikan yang berjudul Padmawat. 

Bidang yang kedua adalah seni kaligrafi yakni adalah suatu seni yang berupa seni menulis indah serta sudah berkembang dari dahulu jaman Nabi Muhammad saw. Dalam tujuan utamanya sendiri seni kaligrafi digunakan untuk mempercantik tulisan bahasa arab sehingga lebih menarik untuk dibaca dan dipahami. 

Seni kaligrafi yang berkembang secara pesat pada zaman pertengahan yakni menggunakan dinding bangunan, media kertas, daun pintu jendela, dan tiang penghias bangunan masjid-masjid, makam orang-orang penting, istana, dan fasilitas umum seperti sekolah, perpustakaan serta sarana lainnya. 

Seni terakhir yang berkembang adalah seni arsitektur yaitu seni bertumpu pada kombinasi perpaduan arsitektur Romawi, Yunani, Arab, dan Persia. Seperti terdapatnya beberapa masjid indah yang pembangunannya dilakukan oleh Dinasti Usmani yakni Masjid Muhammad Al-Fatih, Masjid Sulaiman, Masjid Salim, dan beberapa masjid lainnya. Tetapi ada pula pada Dinasti Safawi yang memiliki berbagai masjid-masjid indah diantaranya di kota Isfahan, ibukota Safawi.(1)

 

(Sumber :tourketurki.com)
(Sumber :tourketurki.com)
Dalam kriteria pengembangan seni yang ada secara Islam memiliki berbagai faedah sebagai rambu yang dikemukakan oleh Yusuf al-Qardhawi diantaranya adalah isi yang terkandung haruslah mengandung suatu pesan berupa kebijakan serta ajaran kebaikan agar terhindar dari kesia-siaan, pertunjukan yang ada yakni menjaga serta menghormati nilai-nilai islami, diharapkan untuk menjaga keseronohan salah satunya yakni berupa memerhatikan penutupan aurat, menghindari berbagai nuansa yang dinilai mengandung kemusyrikan atau sesuatu yang mengandung kandungan ajaran agama lain, menjauhi kata-kata berbau fitnah atau mengarah kepada gerakan tidak mendidik, menjaga prinsip serta disiplin dalam hijab, menghindari suatu perilaku yang kebancian, menghindari bentuk rasa kenikmatan yang berlebihan. 

Menurut islam seni yang ada bukanlah suatu seni yang terasa hampa karena segala aktivitas yang dilakukan tidak terlepas dari suatu ibadah yang universal. 

Terdapat berbagai unsur yang penting untuk diperhatikan diantaranya adalah metode, prinsip, jiwa, cara penyampaian, sasaran, dan tujuan. Motivasi yang ada dalam seni Islam yakni bertujuan untuk lebih beribadah kepada Allah bukan semata-mata suatu ajang lebih mencari dunia. Seni Islam memiliki pula berbagai risalah dakwah yakni ada tiga. 

Pertama adalah tauhid dengan mengungkapkan dan menguak kekuasaan, keagungan dan kemahaan-nya dalam segala-galanya, ekspresi dan penghayatan keindahan alam, takberdayanya manusia, dan ketergantungan terhadap Allah. Kedua adalah bentuk menjaga hak asasi manusia baik kepada sesama makhluk hidup maupun terhadap lingkungan. 

Hal tersebut mengarah kepada penjajahan, perampasan hak, mengutuk kedzaliman/penindasan, penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan, memberantas kriminalitas, kemiskinan, kejahatan, kebodohan, perusakan lingkungan hidup, kepedulian sosial, menganjurkan keadilan, kasih sayang, dan sebagainya. Ketiga adalah memiliki akhlak dan kepribadian islam , seperti pengabdian, kesetiaan, solidaritas, kedermawanan, kebijaksanaan, perjuangan atau kesungguhan, kepahlawanan atau kesatriaan, kerendahan hati, keramahan, keikhlasan, dan seterusnya.(2) 

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun