Adaptasi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

Hai sobat generasi muda! Yuk kita pahami apa itu Pembelajaran Jarak Jauh dan bagaimana cara mengatasinya.

Pada era milenial ini Indonesia sedang dilanda musibah pandemi Covid-19 dan tak terasa pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan kepada kebiasaan manusia atau yang biasa di sebut dengan new normal. New normal adalah perubahan atau suatu kebiasaan baru yang diterapkan oleh pemerintah sebagai antisipasi penurunan kasus Covid-19, dari sekian banyak sektor yang terdampak dari new normal ini salah satu contohnya adalah bagaimana caranya menerapkan sistem pembelajaran yang efektif di masa pandemi.

Secara umum dahulu pelajar dan pengajar menganggap belajar adalah hal yang asyik karena kita bisa bertemu teman secara langsung dan pelajaran yang diterapkan juga mudah untuk di pahami karena dengan pembelajaran secara luring siswa dapat memahami materi dengan baik, kemudian bagi pengajar juga mudah karena tidak perlu repot ataupun kesulitan dalam berinteraksi dengan pelajar melalui media daring dalam penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Teman-teman tahu? Bahwa pembelajaran jarak jauh atau PJJ merupakan pembelajaran yang menggunakan sistem pendidikan formal yang dimana berbasis lembaga yang peserta didiknya dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga pembelajaran jarak jauh ini memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan tentu juga membutuhkan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Selain itu, juga pemerintah memanfaatkan kemajuan teknologi yang mulai merambah di segala bidang. Sebagai contoh salah satunya adalah bidang pendidikan. Karena generasi muda saat ini bisa dikatakan generasi milenial yang dimana generasi muda ini lahir dan tumbuh di masa teknologi yang sudah menjadi akrab di kehidupan sehari-hari sehingga dengan begitu setiap generasi muda mencari informasi tentu lebih mudah dengan cara mengakses melalui media ponsel yang terhubung di koneksi internet dan tidak perlu lagi untuk mencari di media surat kabar atau yang lainnya untuk mencari sebuah informasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarin juga telah mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang dimana surat ini berisi tentang kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19.

Kebijakan pendidikan dalam masa darurat ini menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui media daring atau jarak jauh dilaksanakan agar mengurangi rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, juga untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan dalam menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kelulusan maupun kenaikan kelas. Sehingga dengan diterapkan pembelajaran secara daring ini siswa juga dapat terus belajar dan memahami keseluruh materi di masa pandemi Covid-19.

dokumentasi-kegiatan-pembelajaran-jarak-jauh-melalui-zoom-61b359d906310e259b5d3e72.jpg

Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di rumah dapat membantu siswa untuk mengentaskan capaian kurikulum keseluruhan. 

Ditinjau setelah 2 tahun pembelajaran jarak jauh diterapkan tampaknya, banyak siswa yang merasa terbebani dan cenderung kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, juga tidak dapat bertemu teman-teman sekolah. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita dapat terlibat langsung dalam perubahan sosial tersebut, tentu juga harus mampu menyesuaikan diri dalam setiap kondisi yang terjadi maupun yang akan terjadi.

Wah jika memang demikian, bagaimana nih cara kita mengatasi perubahan sosial tersebut terutama dalam dunia pendidikan ini? Berikut ada tips-tips agar pembelajaran jarak jauh menjadi hal yang seru.

• Pastikan Koneksi Aman

  Tidak dipungkiri di dunia ini serba digital yang dimana koneksi jaringan adalah nyawa penting. Karena jika kita memiliki koneksi jaringan yang stabil tentu kita tidak akan merasa kesal ataupun cepat hilang fokus.

• Awali Hari Dengan Sarapan