Mohon tunggu...
Hanif Ariyas
Hanif Ariyas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Miras Oplosan Campur Jengkol Tewaskan 4 Warga Cipayung

10 Januari 2018   04:15 Diperbarui: 10 Januari 2018   04:35 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di akhir, dr Ari pun menyarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi jengkol dan diimbangi dengan banyak minum air putih setelahnya agar terhindar dari efek kejengkolan. Menurut detikHealth belum menemukan ada pihak yang memastikan oplosan jengkol sebagai penyebab kematian para korban. Alkohol sendiri, dalam dosis besar juga bisa memicu efek letal atau mematikan tanpa perlu dioplos dengan bahan lain.Sedangkan jengkol sendiri, meski jarang dilaporkan sebagai penyebab kematian, memang memiliki efek toksik atau beracun, khususnya jika dikonsumsi berlebihan. 

Makanan ini terkenal dengan efek kejengkolan, atau keracunan asam jengkolat (jengkolic acid). Racun ini terkandung dalam biji jengkol, dan bisa mengendap sebagai kristal di ginjal maupun saluran kencing. Efeknya antara lain nyeri saat kencing. Bisa juga memicu mual muntah dan nyeri di sekitar perut."Karenanya makan jengkol jangan sampai langsung habis satu piring. Jumlahnya dikurangi dan jangan lupa minum air putih yang cukup agar kristalnya nggak gampang nyatu dan bisa dikeluarkan," kata dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dalam wawancara dengan detikHealth beberapa waktu lalu. 

Walau beracun, bukan berarti jengkol tidak ada manfaatnya. Dalam takaran yang wajar, jengkol punya kandungan bermanfaat seperti sayur pada umumnya yakni serat. Seperti halnya kacang-kacangan yang lain pula, jengkol juga kaya akan protein."Selain itu juga seperti sayuran pada umumnya lah, ada vitamin juga di sana. Mineral dan segala macam," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, ahli pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo. Dr Akbari di sela-sela live chat 'Ginjal dan Permasalahannya' di markas detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017), berpesan untuk makan jengkol jangan sampai langsung habis satu piring. Jumlahnya dikurangi dan jangan lupa minum air putih yang cukup agar kristalnya nggak gampang nyatu dan bisa dikeluarkan".

Seseorang bisa dicurigai mengalami keracunan jengkol jika:

*Merasakan nyeri perut

*Mual-muntah

*Susah buang air kecil atau disebut juga 'anyang-anyangan'.

*Pada tingkatan yang lebih parah, volume air kencing yang dikeluarkan berkurang dan kadang-kadang disertai bercak darah.

Cara mengatasi kejengkolan:

Jika hanya merasakan nyeri perut, muntah dan suah buang air kecil, pengatasannya cukup dengan minum air putih sebanyak-banyaknya. Ada juga yang menyarankan gerusan arang yang ditambahkan dalam air putih, untuk diminum agar bisa menyerap racun jengkol yang masih berada di saluran pencernaan. Namun jika sudah disertai kencing darah dan tidak doyan minum, maka sebaiknya dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. Biasanya dokter akan memberi infus natrium bikarbonat untuk menyeimbangkan komposisi kimia dalam tubuh usai keracunan asam jengkolan.

Lalu apakah benar jika kejengkolan menjadi penyebab utama kematian 4 korban tersebut, atau oplosan miras yang menjadi penyebabnya?. Oplosan miras menjadi idaman para penikmat miras yang mencari harga murah, alasannya? Ya karena banyak minuman yang berlebel itu memiliki harga yang cukup mahal, karena rata" impor dari luar negri dan pajak yang saat ini sangat tinggi, membuat para peminum miras mencari solusi yaitu dengan membeli produk lokal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun