Mohon tunggu...
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) RUMAH UKHUWAH INDONESIA
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) RUMAH UKHUWAH INDONESIA Mohon Tunggu... -

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa fakir miskin dipelihara oleh Negara, "Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa dan janganlah tolong menolong dalam DOSA dan PERMUSUHAN" QS Al Ma'idah, 5:2

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjemput Isyarat Lauhil Mahfudz dengan Ikhtiar dan Do'a

5 Maret 2014   23:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_315316" align="aligncenter" width="300" caption="Pintu Gerbang Masjid At-Ta"][/caption]

Jika kita merujuk kepada ketentuan syariat yang Allah telah tetapkan kepada kita maka setiap kejadian, peristiwa dan nasib yang sedang dan akan dialami oleh manusia pada dasarnya sudah tertulis dalam catatan Allah SWT yakni suratan taqdir atau qodho-Nya pada zaman ‘azali yakni catatan Allah yang ada di lauhil mahfudz.

Dalam hadits arbain yang keempat Rosulullah SAW telah menjelaskan secara gamblang tentang nasib manusia itu, sehingga dengan ditetapkannya nasib setiap manusia bukan berarti kita mengesampingkan ikhtiar dan doa. Justru dengan adanya ketetapan tersebut kita termotivasi untuk memohon dan berdoa kepada-Nya agar kita bisa menjemputnya.

“...Lalu ketika malaikat itu meniupkan roh kepadanya (Janin anak itu) dan diperintahkan dengan empat kalimat : Menetapkan rezekinya, ajalnya, celakanya dan keberuntungannya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya ada seseorang diantara kamu melaksanakan amalan ahli surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga hingga kurang satu hasta, karena taqdir yang telah ditetpkan bagi dirinya, lalu ia melakukan amalan ahli neraka sehingga ia masuk ke dalamnya. ”

Begitu juga sebaliknya hadits di atas menjelaskan tentang kelompok yang kedua yaitu “Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan ahli neraka dan amalan itu mendekatkannya ke neraka hingga kurang satu hasta, karena taqdir yang telah ditetapkan bagi dirinya, lalu ia melakukan amalan ahli surga sehingga ia masuk ke dalamnya” (Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)

[caption id="attachment_315317" align="aligncenter" width="300" caption="Almasjidu Baitu Kulli Muslim (Masjid adalah rumah bagi setiap muslim)- Dok. Pribadi"]

1394010154997741338
1394010154997741338
[/caption]

Sebelum taqdir terjadi kita tidak tahu siapa yang akan jadi presiden RI ke-7, siapa ketua DKM Al-Ihsan periode ke-3, dan bagaimana nasib rakyat Gaza-Palestina yang terisolir pasca kudeta militer yang didukung oleh kelompok anti Islam politik terhadap presiden terpilih Mesir Muhammad Moursi hasil pemilu yang demokratis itu.

Kita juga tidak tahu masa depan kita sendiri, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat kita bangsa dan negara kita, serta kehidupan kaum muslimin pada khususnya atau ummat manusia pada umumnya pasca perang dingin antara blok Barat dan blok Timur, sehingga negara kita mempelopori gerakan non blok. Begitu juga kita tidak tahu kemana arah gelombang sejarah manusia dan bangsa-bangsa di dunia akhir zaman ini.

Yang kita lakukna hanyalah Doa, Ikhtiar, Muhasabah, Yakin dan percaya kepada rukun Iman, Amal Sholeh dan Tawakkal kepada taqdir atau qodho dan qodar dari Allah SWT. Oleh karena sesuai dengan isyarat-isyarat yang ada dalam ketentuan-Nya dan pedoman-Nya sudah jelas. Dalam hal kebangkitan umat Islam misalnya, meskipun saat ini masih ada umat yang terdzalimi tetapi yakinlah bahwa janji Allah itu benar, bahwa umat islam akan menang.

24:55.Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.

31:34.Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1187]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

[1187]Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.

40:19.Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat[1318] dan apa yang disembunyikan oleh hati.

40:20.Dan Allah menghukum dengan keadilan. dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha Melihat.

[1318]yang dimaksud dengan pandangan mata yang khianat adalah pandangan yang dilarang, seperti memandang kepada wanita yang bukan muhrimnya.

Terkadang kekuasaan itu bisa diperoleh dengan cara peperangan yang berkecamuk, atau sebaliknya dengan senyuman yang menggembirakan. Apa yang terjadi saat pemilihan ketua DKM Al-Ihsan dimana masjid tempat penulis tinggal, ketika kita berupaya untuk musyawarah tanpa ada keinginan untuk melaksanakan voting atau demokrasi kecuali dalam keadaan terpaksa melakuknannya maka Allah benar-benar telah memberikan jalan terbaiknya.

Ketika voting pun terjadi maka dari 21 kandidat ketua DKM yang diusulkan oleh warga Blok V di perumahan kami, terpilihlah 5 kandidat terbesar berdasarkan urutan pilihan. Ketika diadakan musyawarah oleh kelima kandidat itu maka syuro tidak bisa memutuskan siapa yang jadi ketua DKM, justru syuro menghendaki untuk melempar ke majelis untuk menentukan siapa yang jadi ketua DKM.

Ketika diambil voting atau demokrasi oleh peserta majelis syuro maka 2 kandidat terbesar dari kelima kandidat di atas memiliki jumlah suara yang persis sama alias seri. Ketika akan ditawarkan kepada majelis untuk menentukan ketua DKM di pilih kembali atau bagaimana, tiba-tiba salah satu kandidat yang kebetulan ketua DKM yang baru saja demisioner Bapak Yusuf Rahman ingin memberikan pembaruan dan penyegaran di tubuh DKM Al-Ihsan alias ingin menyerahkan amanah kepada ketua DKM yang baru.

Karena kandidat ketua DKM yang baru bersedia menerima amanah dan majelis musyawarah juga menyetujuinya maka ketua DKM Al-Ihsan periode ke-3 saat itu juga terpilih yaitu Bapak Hasanuddin. Semoga memberikan harapan baru bagi terwujudnya masjid yang IHSAN di lingkungan Vila Mutiara Gading 2 sesuai dengan nama ketua DKM nya yang masih dalam satu wazan (timbanga) kata yaitu HASANA – YAHSUNU – IHSANAN.

[caption id="attachment_315319" align="aligncenter" width="300" caption="Satu hal yang sering terlewatkan dari program DKM adalah pembinaan anak-anak, generasi muda dan remaja (Dok. Pribadi)"]

13940102961985508994
13940102961985508994
[/caption]

Itulah sekelumit kisah tentang Menjepmut Isyarat Lauhil Mahfudz dengan cara Syuro (Musyawarah) dan Demokrasi (Voting) atau dengan kata lain taqdir itu kita jemput melalui Ikhtiar dan Doa, Wallahu a’lam [DM].

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun