PPKM mikro yang dianjurkan oleh pemerintah untuk desa sumberbrantas tidak menyurutkan mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) dari UMM. Meskipun begitu, kelompok dari pengabdian masyarakat tidak boleh melewatkan protokol kesehatan yang berlaku. Salah satu kelompok yang sedang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa sumberbrantas yaitu dari kelompok 96 gelombang 1 dari bimbingan bapak M. Irkham Mamungkas  yang telah melaksanakan PMM sejak tanggal 25 februari lalu.Â
Kelompok  Pengabdian Masyarakat yang beranggotakan 5 orang yaitu (Rizky Prasetyo Aji, Nopitaria Windika, Mufaizatul Inaroh, Imelda Cahyani Firdaus, dan Puguh Dwi Setiawan) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen tersebut menjalankan program kerjanya dengan melaksanakan protokol kesehatan karena jika tidak, itu tentu akan melanggar aturan dari pemerintah. Ada beberapa program kerja yang telah dikerjakan salah satunya yaitu memberi poster disekitar desa mengenai edukasi covid-19. Dan juga ada beberapa penyuluhan yang dilaksanakan door to door / sedikit orang karena dibatasi oleh pihak desa.
Pembagian masker dan handsanitizer juga tidak luput dari program kerja mereka demi membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan penyuluhan pembuatan handsanitizer yang mudah dibuat dari bahan bahan yang mudah didapat. Handsanitizernya pun unik, yaitu racikan mereka sendiri dari bahan daun sirih dan jeruk nipis.