Mohon tunggu...
Kelompok Magang AL Mukhlishin
Kelompok Magang AL Mukhlishin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - magang

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relasi Moderasi Beragama pada Masyarakat dalam Perspektif Hadisis

15 April 2021   19:35 Diperbarui: 15 April 2021   19:34 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan juga bahasa keanekaragaman ini terjalin dalam satu ikatan bangsa Indonesia sebagai kesatuan yang utuh dan berdaulat. 

Indonesia memiliki enam macam agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. dengan adanya keberagaman agama ini umat Islam dituntut untuk saling menghormati, dan menghargai antar agama di mana tidak ada rasis ataupun menjelek-jelekkan agama yang lain 

Di Indonesia sendiri memiliki penganut agama yang mayoritas adalah agama Islam. walaupun Islam merupakan agama yang paling banyak dianut tetapi, di sini kita tidak boleh memaksakan orang lain untuk masuk ke agama Islam dengan paksaan, karena kita mempunyai sikap toleransi yang diajarkan oleh negara kita serta agama Islam toleransi merupakan Sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau individu baik dalam masyarakat ataupun ruang lingkup lainnya, dengan itu kita tidak boleh memaksakan orang lain untuk menganut agama yang kita anut tidak mencela, atau menghina agama lain, tidak melarang atau mengganggu agama lain ketika beribadah. hal semacam ini dapat kita temukan di dalam Q. S Al mumtahanah ayat 8.

لاينهكم الله عن الذين لم يقاتلو كم في الدين ولم يخرجكم من دياركم ان تبرو  هم ويقسطوا اليهم ان الله  يحب المقسطين 

Artinya : Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Dan dalam hadis juga dijelaskan bahwa

اسماء بنت ابو بكر قالت قدمت علي امي و هي مشركة في عهد قريش إذ عا هدهم فاستقتيت رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت يا رسول الله  قدمت علي امي و هي راغبة افا صل امي قال نعم صلي أمك 

Artinya : asma Bin Abu Bakar ia berkata "ketika terjadi gencatan senjata dengan kaum Quraisy ibuku mendatangiku yang ketika itu masih musyrik" lalu aku meminta pendapat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saya bertanya "wahai Rasulullah Ibuku mendatangiku karena rindu padaku Bolehkah aku menjalin silaturahmi dengan ibuku ? "Beliau menjawab  ya sambunglah silaturahmi dengan ibumu".

Dari ayat Alquran dan hadis diatas dapat disimpulkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik, menyambung silaturahmi, dan berbuat adil dengan orang kafir sekalipun serta tidak memandang agama yang mereka anut selama apa yang mereka anut tidak mengganggu umat Islam tetapi jika mereka kaum musyrik mengganggu umat Islam bahkan sampai melarang untuk beribadah maka sebagai umat Islam kita diwajibkan untuk memerangi kaum musyrik, maka dari itu kita diperintahkan Untuk tidak saling mengganggu tetapi kita diperintahkan untuk saling menolong serta menghargai antar agama.

Dalam urusan relasi muslim dan nonmuslim sudah banyak riwayat yang mencontohkan perilaku Nabi SAW. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dimana tidak dijumpai kekerasan, dan paksaan terlebih dalam urusan menyebarkan dakwah agama Islam, padahal pada masanya banyak orang-orang non muslim yang menentang dakwah beliau namun di sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. juga pernah melakukan tindakan disharmonis terhadap pihak non muslim dalam konteks tertentu begitu juga halnya hadis-hadis nabi yang mencakup banyak terkesan, bahwa beliau tidak harmonis salah satunya seperti hadits tentang larangan mengucap salam kepada non muslim. sehingga banyak orang-orang muslim saat ini menjadi salah paham lantaran memahami hadits ini secara tekstual saja tanpa memperhatikan konteks lain yang terkait hadis tersebut untuk lebih jelasnya maka akan di jadikan sebagai berikut mengenai beberapa riwayat nabi tentang interaksi muslim dan non muslim yaitu : 

عبدالله رضي الله عنهاقال مر بنا جنازة فقام لها النبي صلى الله عليه وسلم وقمنا به فقلنا يا رسول الله انها جنازة يهدي قال اذا رأيتم الجنازة فقوموا 

Artinya : Ubaidillah bin Muchsin dari Jabir bin Abdullah Rodi Allahu anhu berkata suatu hari jenazah pernah lewat di hadapan kami maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berdiri dan menghormatinya dan kami pun ikut berdiri lalu kami bertanya wahai Rasulullah jenazah itu adalah seorang Yahudi maka Beliau berkata jika kalian melihat jenazah maka berdirilah ( HR Al Bukhari ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun