Mohon tunggu...
Siti Khalina
Siti Khalina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Your silence is my favorite sound

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Perubahan Kegiatan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

17 April 2021   12:35 Diperbarui: 17 April 2021   14:03 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Sars-CoV-2. Pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia pada awal Maret 2020. Pandemi ini berdampak besar di berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan. Dalam sektor pendidikan, pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap sistem belajar-mengajar di berbagai tingkatan pendidikan mulai dari TK sampai perkuliahan. Pembelajaran tatap muka mulai digantikan dengan pembelajaran jarak jauh melalui berbagai media komunikasi online, seperti WhatsApp, Telegram, Instagram, Zoom Meeting, Google Meet, atau media lain. Pembelajaran daring (dalam jaringan) dapat dilakukan secara tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Pandemi Covid-19 tentu juga mengubah pembelajaran yang diselenggarakan kampus secara  drastis. Dalam waktu yang sangat singkat, kampus dituntut untuk mampu melaksanakan pembelajaran daring atau online secara efektif. 

Pemberlakuan aktivitas belajar daring membuat mahasiswa memiliki pola kebiasaan baru. Keberlangsungan pembelajaran daring ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan mahasiswa. Muncul berbagai dampak positif dan negatif yang dirasakan mahasiswa selama proses pembelajaran tanpa tatap muka. Dampak positif yang dirasakan adalah mahasiswa cenderung memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga di rumah serta mahasiswa lebih mandiri dan kreatif karena dituntut untuk berinisiatif memahami materi dengan segala keterbatasan pembelajaran daring. Selain itu, bahan materi lebih mudah diakses dengan waktu dan tempat yang tidak terbatas. Fleksibilitas waktu dan tempat pembelajaran secara daring ini membuat mahasiswa dapat mengulang materi perkuliahan sebelumnya. Di samping itu, terdapat beberapa dampak negatif dari pembelajaran secara online, seperti mahasiswa yang berdomisili di daerah pelosok dengan jaringan internet tidak stabil sehingga terkendala mengakses pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan belajar-mengajar pasti akan membutuhkan kuota internet lebih banyak dari biasanya. Mahasiswa yang tidak memiliki keuangan lebih akan mengalami kesulitan. Kegiatan pembelajaran secara online juga membuat kita harus menatap laptop atau gadget selama berjam-jam sehingga membuat kesehatan mata mahasiswa menjadi menurun. 

Namun, pada saat ini penyebaran Covid-19 sudah mulai berkurang karena mahasiswa dan masyarakat patuh pada protokol kesehatan. Hal tersebut didukung dengan pemerintah yang sudah mulai membagikan vaksin kepada masyarakat, termasuk tenaga pengajar. Pemerintah sudah mengizinkan untuk mulai memberlakukan aturan uji coba kegiatan pembelajaran secara offline dengan menaati semua protokol kesehatan dan harus swab test terlebih dahulu supaya dapat mengurangi penyebaran virus. Uji coba kegiatan pembelajaran secara offline tidak dilakukan oleh seluruh mahasiswa, tetapi hanya perwakilan saja yang sudah mendapat persetujuan dari orang tua dan menyertakan persyaratan yang telah ditentukan. 

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran daring ini menimbulkan beragam dampak positif maupun negatif yang terlihat nyata bagi mahasiswa. Selain berpengaruh pada kehidupan mereka sehari-sehari, pembelajaran daring ini juga mengubah pola berpikir dan perilaku mahasiswa. Sebagai mahasiswa tanggap, kita harus mampu beradaptasi dengan baik di masa pandemi ini. Mahasiswa dan dosen harus mampu berkolaborasi dengan baik, sehingga kegiatan belajar mengajar tetap optimal meskipun dilaksanakan secara online.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun