Mohon tunggu...
Ruang Kecil
Ruang Kecil Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menghabiskan waktu dengan menulis, membaca, dan berkelana

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel 'Cursed Bunny' Karya Bora Chung

9 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   17:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah benar, bahwa balas dendam, adalah satu-satunya jalan keluar untuk kebencian tak tertahankan? Tapi, bagaimana jika bentuk pembalasan itu adalah kutukan mematikan?

Salah satu peraturan untuk membuat benda kutukan adalah merakitnya dengan sepenuh hati, memahatnya sedetail mungkin, menciptakan mahakarya spesial. Itulah yang dilakukan Kakek terhadap barang kutukan terbaiknya. Sebuah lampu meja dengan kelinci cantik putih dengan warna hitam di ujung telinganya. Telinga, ekor, hingga tubuhnya dibuat presisi, hampir seperti kelinci asli. Namun, Sang Kakek melanggar peraturan kedua; batang kutukan tidak boleh dibuat demi dendam para perakitnya, dendam para dukun, penyihir, shaman.

Sejak kecil, Kakek selalu terasingkan karena profesi keluarganya. Namun, seorang anak dari pengusaha terpandang dengan senang hati mengajak Kakek bermain. Tetangga-tetangga Kakek, mau tak mau, akhirnya ikut bergabung dengan mereka. Berkat teman baiknya itu, Kakek memiliki masa kecil yang layak. Sebuah frasa yang tidak mungkin dimiliki oleh keturunan shaman sepertinya.

Petaka buruk menghantui jiwa yang baik. Permainan politik yang kotor dan fitnah keji meluluhlantakkan kehidupan sang teman baik. Menghadirkan lubang menganga yang menyakitkan dalam hati banyak orang. Sang Kakek, yang tidak terima akan nasib buruk sang baik dan takdir sempurna sang jahat, memutuskan menciptakan benda kutukan terbaiknya: sang kelinci.

Kutukan, bagi sebagian orang, adalah jalan keluar cemerlang demi memuaskan dahaga balas dendam.

Cursed Bunny merupakan buku antologi cerpen yang berisi 10 judul dengan tema yang berbeda dalam setiap judulnya. Buku ini memadukan berbagai genre seperti sci-fi, horor, thriller, romansa, slice of life, dengan fantasi dan imajinasi yang 'aneh'. Bora Chung dengan lihai berhasil mencampuradukkan berbagai genre dengan rapi dalam satu judul. Memiliki cerita yang anti-mainstream, kita tak akan pernah bisa menebak akhir dari setiap cerita pendek yang disajikan.

Setiap cerita dalam Cursed Bunny memiliki sentuhan yang unik. Hal yang sangat saya sukai dari buku ini adalah bagaimana setiap cerita menimbulkan kesan yang mendalam, yang membuat saya yakin tidak akan melupakan jalan ceritanya bahkan hingga 10 tahun mendatang. Sebuah buku yang layak untuk mendapatkan standing applause dan five-star rating.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun