Di tengah kesejukan udara pegunungan Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, berkembang dua UMKM yang menarik untuk ditelusuri. UMKM pertama adalah usaha pengolahan bambu yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian warga setempat. Para pengrajin memiliki keahlian khusus dalam mengolah bambu mentah menjadi bahan setengah jadi untuk pembuatan tusuk sate.
Proses pengolahan bambu dimulai dari penebangan di hutan sekitar, dilanjutkan dengan pembelahan dan pembersihan. Setelah itu, bambu dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan, kemudian direndam dalam air untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik. Tahap akhir adalah pengeringan hingga mencapai tingkat kekeringan ideal sebelum dijual kepada produsen tusuk sate untuk diproses lebih lanjut.
UMKM kedua yang tak kalah menarik adalah peternakan ayam broiler. Peternak memulai usahanya dengan membeli anak ayam yang kemudian dipelihara secara intensif selama empat bulan (16 minggu). Selama masa pemeliharaan, ayam diberi pakan berkualitas dan vaksinasi rutin untuk menjaga kesehatannya. Ketika ayam mencapai usia optimal (16 minggu), peternak menjualnya kepada pengepul langganan.
Kedua UMKM ini memberikan dampak positif bagi perekonomian desa melalui penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan pendapatan masyarakat. Mereka juga menciptakan rantai ekonomi yang saling menguntungkan antar pelaku usaha di desa tersebut. Melihat profesionalitas pengelolaan kedua UMKM ini, masih terbuka peluang pengembangan seperti diversifikasi produk olahan bambu dan perluasan jaringan pemasaran.
UMKM di Desa Ngadireso membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik, usaha skala kecil dan menengah dapat menjadi penggerak ekonomi yang handal. Kisah sukses kedua UMKM ini bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan UMKM di daerah lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI