Mohon tunggu...
Furqan Al Ghifary
Furqan Al Ghifary Mohon Tunggu... wiraswasta -

Furqan Al Ghifary (_keken_), \r\nBanda Aceh. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salam Jari Tengah Buat Penjilat

5 Juli 2013   18:14 Diperbarui: 4 April 2017   17:25 24070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372888388648247132

Mungkin bagi para Penjilat yang membaca tulisan ini, akan berkata “ah..biasa aja, itu kan hak aku, lagian itu kan demi masa depan aku, apa salahnya ku lakukan itu sebagai motivasi hidup, karna kehidupan ini semakin hari memang semakin susah dan semakin sulit”… hehe pembenaran yang sangat maksa.

Tapi apa para Penjilat itu sadar? Sifatnya itu merupakan sifat orang yang MUNAFIK, dan Nabi SAW bersabda, bahwa “seburuk-buruknya manusia adalah manusia MUNAFIK”. Islam sangat melarang budaya Jilat Menjilat. Hadis Nabi yang lain “Menjilat bukanlah termasuk karakteristik moral seorang mukmin.” (Kanzul Ummat, Hadits No. 29364). Interpretasi sederhana dari Hadis Nabi SAW tersebut yaitu budaya Menjilat bukan budaya seorang mukmin. Budaya Menjilat ini lebih dekat kepada karakter seorang MUNAFIK. Menurut Islam, Menjilat merupakan salah satu bentuk Kehinaan. Dengan demikian, para Penjilat itu secara tidak sadar sudah berusaha untuk Menghinakan dirinya sendiri. (kasian kan?).

Banyak lagi hadis-hadis Nabi dan Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang KEMUNAFIKAN (Penjilat dan Tukang Cari Muka), diantaranya adalah:

  1. Rasulullah SAW, bersabda ”Kalian pasti akan bertemu dengan orang-orang yang paling Allah benci, yaitu mereka yang Bermuka Dua. Di satu kesempatan, mereka memperlihatkan Satu Sisi Muka, namun di kala yang lain, mereka memperlihatkan Muka Yang Lain Pula.” (HR Bukhari-Muslim).
  2. Hadis lain yang diriwayatkan Abu Dawud dan Muslim, yaitu Rasulullah SAW bersabda, “Seburuk-buruknya manusia adalah yang Bermuka Dua. Datang di satu kesempatan dengan Satu Muka, dan pada lain kesempatan datang dengan Muka Yang Lain.”
  3. Allah SWT berfirman : ”Di antara manusia ada yang mengatakan bahwa mereka Beriman, namun sesungguhnya mereka Tidak Beriman. Mereka mencoba Menipu Allah dan orang-orang beriman, tapi sayang, sebetulnya mereka telah Menipu Diri Mereka Sendiri.” (Al-Baqarah: 8-9)
  4. Dalam ayat lain, Allah SWT juga berfirman: ”Sesungguhnya orang-orang Munafik itu Menipu Allah, dan Allah akan membalas Tipuan Mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An-Nisa’: 142).
  5. Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu’.” (Fushshilat: 30).
  6. Seorang Muslim seharusnya memiliki kepribadian yang hanya menggunakan satu wajah untuk dan karena Allah, sebagaimana Firman Allah SWT: ”Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar.” (Al-An’am: 79).

Lalu, bagaimana cara menghadapi dan mengatasi Penjilat yang laknat ini? Nyaris tidak ada, ya… hampir tidak ada cara, rumus, formula yang bisa dipakai untuk menghadapi dan mengatasi para makhluk laknat ini, apalagi para Penjilat Karatan, Bangkotan, yang sudah Mendarah Daging dengan sifat tersebut.

Kenapa?

  1. Penjilat, Tukang Cari Muka, Manusia Munafik, memiliki dan merupakan Penyakit Hati, Penyakit Hati hanya bisa disembuhkan oleh pribadi yang bersangkutan.
  2. Para Penjilat Karatanini sudah tidak bisa disadarkan dengan hanya sekedar Nasehat, apa lagi hanya dengan Sindiran Halus, hati mereka telah terlalu bebal dan busuk.
  3. Para Penjilat ini mempunyai prinsip fuck off dengan segala Hak Orang Lain. Kepentingan pribadi adalah hal yang utama, tak peduli dampaknya akan merugikan orang lain.
  4. Para Penjilat ini tidak pernah Puas dan Terpuaskan. Target yang ingin dicapainya tak terhingga, bila dapat 1, pengen 2, trus 3, dan seterusnya, sampai dia mati.
  5. Para Penjilat yang berhasil menjilat pantat Atasan (manusia bodoh) akan semakin merajalela bila sang Atasan (sang manusia bodoh) juga berprinsip sama dengan sang Penjilat.
  6. Fenomena yang terlihat sekarang banyak para Atasan (manusia bodoh) di instansi pemerintah, dulunya Penjilat juga, atau sekarang juga masih seorang Penjilat (ke atasan lebih atas lagi), makanya pada paragraf-paragraf di atas, kata-kata “atasan” selalui saya sertai dengan “(manusia bodoh)” hehehe :p
  7. Penjilat dan Atasan yang juga Tukang Jilat akan saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme), dan kolaborasi ini akan abadi, akan semakin sulit untuk mengatasinya.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah, hanya seorang Atasan yang benar-benar atasan, atasan yang memiliki idealis, yang memiliki prinsip, pemimpin jujur dan bernurani, adil dan bijaksana, amanah dan bertanggung jawab, yang bisa menghentikan atau mematikan gerakan si Penjilat ini. Lidah para Penjilat ini akan berubah menjadi batu di hadapan atasan yang seperti ini. Atasan yang seperti ini dengan mudah akan bisa menilai yang mana bawahan yang benar, dan yang mana bawahan yang Munafik. Dan sepertinya Pemimpin dan Atasan yang seperti ini hanya ada di Negeri Dongeng saja. Lalu, para Penjilat pun akan tetap menjadi Pemenang.

Selain itu, hanya kesadaran dari diri si Penjilat itu sendiri untuk merubah sifat buruknya, kesadaran yang murni dari hati, yang datang dari Allah, hanya Allah yang maha berkehendak, yang maha membolak-balikkan hati manusia. Kita sebagai kaum tertindas dari Manusia-Manusia Munafik dan Penjilat itu hanya bisa berdoa dan meminta agar Allah memberikan hidayah dan membuka mata hati para Penjilat tersebut, agar Penyakit Hati mereka sembuh, dan kembali ke jalan yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasul-Nya.

Note: Seorang Penjilat, pada hakikatnya tidak memiliki kemampuan apa-apa selain LICIK.

Salam Jari Tengah dari Neraka, maaf tak ada kursi, apa lagi hidangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun