Mohon tunggu...
Dwi Jatmiko
Dwi Jatmiko Mohon Tunggu... Guru - Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang Keagamaan Peduli Agama, Peduli Sistem, Peduli Manusia dan Peduli Lingkungan. Jatmiko adalah Wakasek Bidang Humas Sekolah Penggerak Berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Ajarkan Moderasi Agama sejak Dini

15 Oktober 2022   21:09 Diperbarui: 15 Oktober 2022   21:14 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan Flayer Diskusi Publik Moderasi Beragama: Dakwah Yang Menggembirakan, Insya Allah Sambutan Faozan Amar/Sabtu (15/10/2022). Dokpri

Tulisan ini mencoba mengenal moderasi beragama dari sudut pandang Guru Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana terkait moderasi beragama. 

Apa itu moderasi beragama? Mengapa moderasi penting? Dan bagaimana strategi menginternalisasikan dalam pembelajaran di satuan pendidikan sekolah dasar?

Bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan kondisinya yang plural dan perbedaan banyak suku, ras, golomgan, budaya, dan agama dalam menghadapi ancaman-ancaman yang ekstrim.

Ideologi liberal dari barat yang menghendaki adanya kebebasan yang mengancam budaya dan moral ketimuran. Akhirnya timbullah Islam yang liberal, bebas, dan tidak terkontrol.

Dalam syariat Islam tidaklah mengenal pembenaran terhadap sikap yang ekstrim dan juga tidak pula menyepelekan tuntunan maupun aturan syariat.

Sifat berada di tengah-tengah atau pertengahan Islam sangat jelas pada seluruh aspek dan bidang, baik dalam hal ibadah, muamalah, pemerintahan, maupun perekonomian, dan lain sebagaianya.

Dalam konteks agama, dalam satu ajaran agama disetiap agama pasti memiliki

aliran yang di dalamnya ditemukan perbedaan dalam praktek menjalankan ibadahnya.

Dalam agama Islam pun demikian. Adanya empat madzhab tersebut merupakan representasi perbedaan dalam Islam yang mana antara satu dan lainnya terdapat perbedaan dalam hal praktek pengamalan syariat dalam Al Quran maupun Sunah.

Hal tersebut terjadi karena bentuk pendekatan ijtihad yang dilakukan oleh madzhab satu dengan yang lainnya tidak sama. Sehingga produk dari hasil ijtihad berupa hukum islam antara satu madzhab dengan madzhab yang lain terdapat perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun