Mohon tunggu...
keisha sabina
keisha sabina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - peramal

dunia ini penuh dengan tipu tipu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Agustus

15 November 2022   20:29 Diperbarui: 15 November 2022   20:43 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mara berjalan menelusuri lorong SMA Naratami, rambutnya terikat dengan rapi, langkahnya tegas dan pasti. Hari itu merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir semester, dan biasanya, selalu ada anak baru yang datang ke SMA Naratami. Rumor mengatakan bahwa anak baru ini memiliki visual bak Jennie Blackpink. Namun satu hal yang Mara tidak ketahui, kita tidak sedang membicarakan kesamaan jenis kelaminnya.

Rambut hitam kecoklatannya berkibar tertiup angin, matanya memiliki kedalaman yang tak semua orang dapat membacanya. Mara tahu, saat itu dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Anak-anak, kita kedatangan teman baru dari Jakarta, silahkan nak perkenalkan diri", kata bu Charli. "Halo semuanya, nama gue Bastian, biasa dipanggil Tian". Namanya Tian. "Oke, Tian, kamu silahkan duduk di kursi kosong ya, disebelah Mara". Deg. Suasana kelas waktu itu sangat hening, sampai-sampai Mara takut detak jantungnya terdengar oleh teman sebangkunya, Tian.

"Halo, gue Tian. Mara ya?"

Suaranya sendiri sudah membuat Mara salah tingkah brutal, apalagi dengan parasnya yang sudah menyerupai idol K-Pop. Bahkan dalam benak Mara, Tian melebihi semua idol K-Pop maupun artis-artis barat yang trending. "Iya, gue Mara. Eh lo beneran dari Jakarta?"

"Hm, lo mau tahu atau mau tahu banget?"

"Tahu banget donk"

"Bukan tempe berarti ya"

"Ih apasih receh banget lo", kata Mara sembari menahan senyuman.

"Iya gue dari Jakarta, tapi jujur kayanya gue gabakalan menyesal pindah ke Bandung.", kata Tian. "Kenapa memangnya? Adem ya gak kaya Jakarta", Mara menimpalinya. "Oh engga, itu karena gue jadi ketemu seorang Mara".

Gombalnya lancar juga, baru hari pertama kenalan padahal. Calon buaya darat Naratami baru ini pasti, pikir Mara. Mara kesulitan menahan senyumnya, ini pertama kalinya dia digoda oleh lelaki seperti itu, dan ini pula awal dari kisah cinta Bastian dan Amara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun