Mohon tunggu...
Keisha Lagunsad
Keisha Lagunsad Mohon Tunggu... Lainnya - Anyeong

Anyeong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suku Dayak Pencinta Alam

7 Oktober 2020   16:43 Diperbarui: 7 Oktober 2020   16:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu mendengar kata "Dayak" atau kamu pernah mencari tahu, sebenarnya "Suku Dayak" itu budayanya seperti apa? Suku Dayak adalah salah satu suku di Indonesia yang masih memegang teguh nilai-nilai budaya yang mereka percaya. 

Suku Dayak ini berasal dari pulau Kalimantan, baik itu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Suku Dayak sampai saat ini masih sering menjadi pertanyaan bagi masyarakat awam, karena memang suku ini belum terlalu terekspos ke dunia dan masih banyak yang berada di pedalaman yang sulit dijangkau. 

Salah satu adat suku Dayak yang masih dilestarikan adalah aktivitas "berladang". Berladang adalah kegiatan masyarakat dalam mengolah padi yang mereka tanam dikebun yang sampai sekarang masih menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat Dayak yang berada di pedalaman Kalimantan Barat. 

Hasil dari berladang bisa dijual atau digunakan sendiri oleh masyarakat. Apa yang unik dari kegiatan berladang? Kegiatan menanam dan memanen padi dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama dan saling bergotong royong agar menanam atau memanen padi dapat diselesaikan dengan baik dan cepat. 

Hal ini menjadi bukti masyarakat suku Dayak yang berada di pedalaman hidup selaras dengan alam (Harmony with Nature), mereka menghargai alam dan lingkungan karena alam menjadi sumber kehidupan mereka. Mereka hidup, mengolah, dan menjaga lingkungan sekitar mereka. 

Hal menarik lain yang masih belum diketahui banyak oleh masyarakat awam bahwa masyarakat suku Dayak tidak terlalu bisa mengekspresikan diri lewat kata-kata karena kebanyakan dari masyarakatnya menganut budaya High-context yang mengartikan bahwa, informasi sudah ada didalam seseorang dan biasanya mereka  cenderung lebih mudah menyesuaikan diri dan mengekspresikan emosi lewat komunikasi non-verbal atau bahasa tubuh. Mereka lebih fokus kepada "bagaimana" sesuatu dapat terjadi dari pada "apa" yang terjadi. 

Sekarang kamu sudah sedikit tahu kan tentang budaya masyarakat Suku Dayak!

#kabuajy07

Sumber: 

Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, (2017). Communication BetweenCultures. Boston: Cengage Learning US

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun