Mohon tunggu...
BIDANG KEILMUAN
BIDANG KEILMUAN Mohon Tunggu... Lainnya - HMD IESP FEB UNDIP

Bidang Keilmuan merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomika dan Studi Pembangunan yang bergerak di bidang kajian dan diskusi aktif terhadap dinamika ekonomi dan memiliki fungsi fasilitator untuk memfasilitasi pengembangan prestasi akademik mahasiswa IESP FEB UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Rantai Perdagangan Indonesia

30 April 2020   23:09 Diperbarui: 21 Juli 2020   14:02 4529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian Sri Mulyani, selaku Menteri Keuangan membuat stimulus non fiskal seperti peningkatan dan percepatan layanan untuk proses ekspor dan impor dengan pengawasan melalui National Logistic Ecosystem (NLE) dan penyederhanaan dan pengurangan untuk jumlah larangan dan pembatasan bagi aktivitas impor terutama bahan baku. Hal ini bertujuan agar pasokan bahan baku tetap lancar dan tersedia. 

Namun, jika kegiatan ekspor maupun impor Indonesia semakin bebas dan tidak ada aturan yang berlaku maka berpotensi memberikan beberapa dampak yang ditimbulkan misalnya, barang yang telah masuk tidak dilakukan pengujian terhadap hasil tes dengan keadaan kebersihan barang dan apabila telah sampai pada konsumen maka akan berpotensi menyebarkan virus. 

Kemudian apabila sektor perdagangan Indonesia menurun maka harus ada kebijakan yang dilakukan, jika Indonesia masih mengimpor dari beberapa negara, misalnya dalam kebutuhan pangan maka Indonesia harus meningkatkan mutu pertanian maupun beberapa kebutuhan lainnya. 

Kebijakan yang diambil pemerintah dalam menanggapi ketergantungan Indonesia dalam mengimpor dari China misalnya, dengan melakukan upaya mengeluarkan larangan mengimpor hewan hidup dari China. Larangan impor ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona dari hewan.

Untuk perdagangan produk pertanian, saat ini Kementerian Pertanian sudah berupaya membuat langkah kebijakan untuk mengantisipasi penurunan ekspor pertanian ke China. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan para eksportir agar dapat memanfaatkan pasar ekspor alternatif. Dalam hal produksi, pemerintah juga harus mendorong petani-petani lokal meningkatkan produksinya baik secara kuantitas maupun kualitas agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak hanya buah-buahan saja, pemerintah juga perlu mendorong ekspor produk pertanian lainnya yang berorientasi ekspor.

Tentunya setiap negara pada saat ini memerlukan impor maupun ekspor, termasuk Indonesia agar devisa dalam negeri bertambah. Setiap keputusan yang diambil haruslah ada titik tengah ataupun solusi yang akan diberikan agar tidak menimbulkan kerugian. Namun, untuk memenuhi stok pangan dalam negeri, pemerintah pun harus tetap berhati-hati dalam memilih komoditi yang akan diimpor agar tidak terjadi penularan virus Corona. 

Khususnya adalah produk-produk bahan pokok seperti buah-buahan dan daging supaya penularan virus Corona melalui komoditi lifestock bisa ditekan penyebarannya sehingga pandemi virus Corona di Indonesia mampu segera selesai.

DAFTAR PUSTAKA
 
Worldometers. 2020. COVID-19 Coronavirus Pandemic. Diakses melalui: Worldometers

Badan Pusat Statistik. 2020. Berita Resmi Statistik. Diakses melalui: BPS

Budiyanti, Eka. 2020. Info Singkat: Dampak Virus Corona Terhadap Sektor Perdagangan dan Pariwisata Indonesia. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Diakses melalui: Berkas DPR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun