Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Omah Cekli Pinggir Kali

2 Desember 2012   13:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1354453356526840314

Omah cekli pinggir kali, omahe sapa kuwi? Isine dudu perabot aji, mung meja lan kursi Ning geneya disawang nentremke ati? Omah cekli pinggir kali, kulonuwun menapa angsal kula lebeti? Esem grapyak sing duwe metu, eh panjenengan pak Joni? Ruang tamu ora ana tivi, mung sajadah siji Putrane loro wadon siji lanang siji Priyayi lugu dudu pegawe negri Megawe saklumrah mburu rejeki Sarapan ati bungah lan pasrah pandume gusti Omah cekli pinggir kali Pranyata swarga ndonyane pak Joni. Rumah mungil pinggir kali, rumah siapa? Hanya meja kursi, perabotan sederhana Setiap melihatnya terasa tenteram entah kenapa Rumah mungil pinggir kali, bolehkah aku singgah? Senyum ramah menyeruak, Pak Joni apa kabarnya? Ruang tamu tanpa tivi, hanya sebuah sajadah terbentang Dua anaknya, lelaki dan perempuan Bukan pegawai negeri, ia lelaki sederhana Mengumpulkan rezeki memburu nafkah Sarapan hati yang cerah, mengharap berkah. Rumah mungil pinggir kali nun disana Ternyata sebuah surga dunia buatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun