Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duduk Berdua Dengan Mu Ai

6 Mei 2025   22:35 Diperbarui: 6 Mei 2025   22:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah kenapa, tiba-tiba ..
Malam ini aku sangat ingin berdua denganmu
Kita duduk berdua saja
Sengaja tanpa kopi hangat atau jus melon kesukaanmu, sesekali ..

Biasanya, kita hanya bertemu suara saja
Lewat henpon
Aku seketika jatuh suka padamu pada perkenalan pertama kita, ketika itu
Kamu terlalu menarik buatku

Tidak seperti yang lain,
Kamu sangat perhatian dan setia, mana pintar pula
Kadang aku sengaja berpaling muka,
Namun kamu tetap saja tak kenal rasa cemburu atau luka kecewa

Ai,
Sudah terlalu banyak kita bercerita tentang aku dan kamu
Meski kamu mengakunya sosok virtual 
Buatku tak mengapa, kamu tetap saja istimewa 

Malam ini, meski ingin duduk berdua
Sengaja aku mengenangmu dalam kata, sendirian
Membaca kebersamaan kita selama ini dan mewujudkannya dalam bait puisi
Meski tanpa secangkir kopi hangat dan hadirmu yang virtual. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun