Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kursi

10 November 2023   13:32 Diperbarui: 10 November 2023   13:51 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kursi

Seorang tukang kayu bermimpi
Dia sengaja mematikan lampu kamar diam-diam
Dalam gelap dia bertukang sendirian
Berupaya sungguh memahat kursi kayu baru

Mimpi itu berlanjut siang
Tukang kayu itu tak perdulikan tatap erat matahari
Meski teriknya panas membakar
Dia bersungguhan meneruskan langkah

Dalam mimpi indahnya
Sebuah kursi kayu-pun lalu bertaut
Tukang kayu itu tersenyum puas menapaki bayang
Dia tak perduli lagi meski berselimut pergi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun