Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rangkaian Pulau-Pulau Itu Bernama, Korupsi

19 Mei 2023   09:06 Diperbarui: 19 Mei 2023   09:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak nyiur yang hijau itu mula kali ditunaskan dalam cinta,
Pada pantai berpasir putih yang menghampar indah
Dari ujung barat hingga batas paling timurnya yang permai mulia
Pulau-pulau impian yang subur bernama nusantara itu ..

Tiada hentinya topan dan badai menghembuskan angkara,  
Silih berganti amuk tipu-dayanya menerjang pertiwi dengan sengaja
Berbalutkan laksana awan putih yang suci beriringkan langit
Wajah-wajah  bopeng nan menjelma ramah sukses mengelabui negeri    

Sejak nyiur itu mula kali ditunaskan, pantai-pantai
Impian bersama itu tak kunjung mewujud dalam biduk cinta
Hamparan pulau-pulau impian itu tenggelam dalam tirisnya ikrar
Segala janji manis karam bersama tipu-daya yang memaksa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun