Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Matamu Kulihat Bulan

7 April 2023   16:32 Diperbarui: 7 April 2023   16:35 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di matamu kulihat bulan,
Bulan sungguhan, bulan yang
Turun di atas kolam di malam purnama, bulat
Bening seperti cermin

Di matamu kulihat bulan,
Bulan sungguhan yang memantul di mata indahmu
Menjadi dua bulir cahaya temaram, berbinar
Dari kedalaman kerinduan-kerinduan   

Di matamu kulihat bulan,
Bulan sungguhan yang turun di malam purnama, bulan itu
Tersenyum mesra di taburan penantian-penantian
Ketika ikrar setia kita tumpah membatu  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun