Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesungguhnya, Aku Ingin Berhenti Menulis Puisi

2 Maret 2023   22:13 Diperbarui: 2 Maret 2023   22:30 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Berhentilah menulis puisi!"

Kalimat itu terpampang jelas di setiapku membuka laptop

Aku selalu saja tersipu membacanya,

Perintahku sendiri yang kiranya taklah bermakna

Setiap kali membuka laptop, anehnya

Hanya puisi yang menggoda

Yang lain pergi tergesa, padahal sungguh

Aku tlah berupaya sungguh-sungguh menutup rapat kata

Sesungguhnya, kata

Telah terlalu lama mencumbuiku, makanya

Aku ingin sangat bersungguh berhenti menulis puisi, sebab

Hari-hariku tlah menjelma: puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun