Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telor Ceplok Emak

21 Februari 2023   22:22 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:44 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Kami mengerubungi tikar pandan bersemangat

Berempat tak sabaran menunggu makan malam bersama

Nasipun dibagi emak satu persatu di atas piring seng

Lalu telur ceplok hangat menyusul dipotong kecil

(2)

Tak butuh lama sepiring nasipun tuntas tandas

Jika ingin tambah telah tersedia lauk kecap dan kerupuk

Biasanya emak dan ayah akan saling mengalah

Ketika kami selalu saja menghabiskan dua piring nasi

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun