Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sepenggal Kopi Basi yang Tercecer

18 Februari 2023   07:47 Diperbarui: 18 Februari 2023   08:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada selembar daun malam

Kata diri ini berkelindan

Laiknya seperti menyembunyikan kerinduan sang kekasih

Dalam bait-bait sunyi yang telanjang

 

Ada kala silam yang tumpah

Membasuh perlahan sisa kantuk yang masih saja datang tiba-tiba

Merupa puisi-puisi lalu

Pada secangkir pagi yang dingin menyapa

Pada selembar daun malamku yang melanai

Pagiku beku meringkuk sunyi

Kata diri ini berkelindan kerinduan kekasih memilin hari-hari yang terik

Sendiri memeluk bait-bait waktumu yang usai 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun