Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pensiunan

9 Februari 2023   16:10 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Sepasang mata renta itu tampak basah berkaca-kaca

Ketika, tatapnya yang lelah kembali mengenang masa silam

Semestinya bapak sudah harus istirahat!, gumamnya lirih

Kini jualan bakso keliling, dulu bapak pegawai nak. Tambahnya

(2)

Saya tak sedang menambah gurat kesusahan beliau, sungguh!

Namun bapak itu sendiri yang mulai membuka percakapan

Dulu saya puluhan tahun mengabdi di salah satu BUMN mas, sekarang

Untuk mencukupi kebutuhan, saya harus tetap bekerja. Lanjutnya

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun