Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Malam

13 Desember 2022   21:29 Diperbarui: 13 Desember 2022   22:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Jika kita jumpa di jalan

Dan aku tak menyapamu, janganlah marah

Mengira-ira kok sombong amat

Usahlah berprasangka lain

(2)

Jika-pun kemudian, kita

Kembali bersua di jalanan yang sama, dan

Akupun kembali diam tak bersapa

Jangan pula-lah lantas curiga, kiranya emang angkuh kali

(3)

Andai-pun kembali kita jumpa, dan

Untuk kesekian-nya engkau lagi menyapa dan aku masih diam saja

Usahkan menyimpan dendam membara, bisa jadi

Aku hanya menguji kesabaranmu: berpuisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun