Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Jalan Raya

19 November 2022   07:00 Diperbarui: 19 November 2022   07:04 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan raya, rumah besar bersama di sepanjang langkah, wadah segala prilaku tumpah, medianya pengemudi belajar nyetir tanpa sungkan, pengendara motor yang suka-suka mau, pesepeda yang tersingkir memacu nyali, juga sumber rejeki bagi para pengemis mengais nafkah

Di jalan raya berbaur senyum dan amarah, lupakan kesantunan berkendara di sini, ketika para pengadil lengah, rambu-rambu hanyalah pelengkap tiang pandang, hanya kesabaran yang menjadi rem penyelamat diri ketika segalanya tumpah tergesa berpacu di atas aspal.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun