Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ayah

12 November 2022   16:59 Diperbarui: 12 November 2022   17:17 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Ayah, siang ini engkau datang

Bersama dua rangkaian besar rambutan segar    

Sapa dan senyummu masih seperti dulu

Ketika musim rambutan bergelayutan di belakang rumah kita

(2)

Ayah, tak biasanya engkau datang di siang hari

Ketika selimut lelah menidurkanku

Hari ini engkau telah punya cicit yang lucu menggemaskan, Ayah ..

Mungkin karenanyalah engkau menyengaja datang

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun