Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bendera Duka

3 Oktober 2022   12:09 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:13 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Sepakbola punya planetnya sendiri

Negara berdaulat dalam satu tatanan dunia bebas

Benderanya yang gagah berkibar atas nama sportivitas

Sebuah negara merdeka tanpa mengenal ras

(2)

Hari-hari ini planet bola itu berduka

Ratusan nyawa penduduknya melayang sia-sia

Ratusan yang lain bergumul dalam penyembuhan luka

Sementara ribuan lainnya merintih dilanda trauma 

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun