Arak-arakan pengantin agung itu berhenti di pendopo sakral
Beriringan dengan senyum bahagia rakyat nan tak berkira yang memancar terang melingkupi istana kanjuruhan nan megah
Berbagai rupa panganan rakyat yang lezat tumpah melimpah terhidang
Sepertinya, pesta agung itu tak kan pernah kunjung usai
 Â
(turut berbelasungkawa, atas duka yang menerpa sepakbola kita,semoga tak terulang dimasa depan)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!