Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Multitasking Kay

24 September 2022   09:31 Diperbarui: 24 September 2022   09:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Achh, menyebut namamu selalu membuat mataku berkaca-kaca

Seperti pagi ini ketika rehat sabtuku menyongsong rindu

Meneteskan air mata adalah sesuatu yang teramat sulit buatku

Namun tidak!, Ketika namamu terngiang. Kay ..,  

(2)

Ini sabtu ketujuhku, aku tak dapat pulang menjengukmu

Sungguh tak berasa bahwa kita telah tiga tahun sebiduk bersama

Aku paham engkaupun diam-diam menyeka butiran air mata kerinduanmu ketika sabtu kita yang datang

Tuntutan sayang dan tanggungjawabku menghendaki kita berjarak  

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun