(1)
Ada yang bertanak api
Di punggung kepalanya yang penuh ambisi
Waktu nan tajam jinak di tangannya
Melangkahi paksa nafas-nafas pendek yang tersengal
(2)
Ada yang sengaja menanak api
Menjadikan kaki-kaki lunglai sebagai kayu bakarnya
Peluh yang tumpah menjelma bak bahan bakar  Â
Nan kian liar menyulut amuk ambisi Â
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!