(1)
Sebuah kursi bermahkotakan sabda menjuntai langit
Pria-pria berdasi mengelilinginya dengan lidah menjulur
Seorang wanita paruh baya menyelinap diantaranya
Kuku-kuku mereka berkilat tajam tampak menghitam  Â
(2)
Konon kursi itu akan menapak tepat di bawah purnama
Bulan terang yang hanya turun ketika musim panen tiba
Sorak-sorai para pemburu mahkota mulai meningkahi senja
Mewarnai langit jelata dengan janji-janji penghuni surga
(3)
Nun di pojok sore hutan-hutan beton yang angkuh terbahak
Seorang bapak penjaja kursi bambu berupaya menangkap asa
Mengelilingi separuh kota dengan mahkota cinta di pundaknya
Dia berlalu tanpa sapa pria berdasi dan wanita bergincu tebal Â