(1)
Di dalam kepompong matahari terbakar
Para ulat berlarian memburu inang
Waktu yang biasanya terbit kini terbirit
Semua wujud tanya 'tlah menjelma ketiada
(2)
Entah bagaimana api menyambar segala
Nafsu yang mendidih berubah jelaga
Segala syahwat nan meraja mati terkulai
Padang perhitungan perlahan bertunas
(3)
Segala yang bernyawa tiba-tiba luruh Â
Mendadak semua tatap memburu senyap
Waktu yang biasanya terbit tak lagi bermula
Kini hanya buku kebajikan saja nan bersisa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!