Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri TTS

21 Januari 2022   09:04 Diperbarui: 21 Januari 2022   09:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Selembar kertas koran melayang jatuh di becek comberan

Seorang pengemis tua lalu memungutnya ditengah hiruk

Terdapat asah otak sekenanya bak teka teki silang di sana

Dengan pasti lalu diraihnya potlot usang berkelir hitam

(2)

Satu mendatar delapan kotak diam menunggu jawaban

Menilap uang rakyat bergiliran sampai gembul tak jera-jera

Koruptor, inilah jawabnya pasti bibirnya berguman lirih

Meski tak tamat esde diapun paham para penggangsir negeri

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun