Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Pecah

21 September 2021   20:53 Diperbarui: 21 September 2021   21:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Waktu menelan mati disini

Tak ada malam menjelang

Kalender jua tlah bernisan

Siangpun tak pernah tiba

(1)

Rumah itu tlah miring arah  

Kursinya mematah langkah

Lantainya dijejali sampah

Tak bersisa ruang ber-asa  

(3)

Ada langkah sunyi di sana

Dionggok masker membusuk

Ada jua dauran popok hari

Pada mata-mata tak lelap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun